Pelajari IT dan Digital, Ribuan Anak Muda Jabar Ikuti Work in Tech, Penting untuk Dunia Kerja

Soft skill dibidang IT dan digital menjadi kualifikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Manager Plan International Indonesia, Benedictus Wahyu Sadewo saat diwawancarai disela acara penutupan Program Work In Tech di Jalan Sudirman, Kot Bandung, Selasa (18/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan masyarakat Jawa Barat (Jabar) mendapat kesempatan mengikuti program work in tech, sebagai jembatan dalam mempersiapkan diri berkarir di industri teknologi.

Work in tech sendiri diinisiasi Yayasan Plan International Indonesia bekerjasama dengan INCO academy yang memberikan kesempatan kepada ribuan anak muda di Jabar dan Jawa Tengah (Jateng) untuk mempelajari IT dan Digital.

Manager Plan International Indonesia, Benedictus Wahyu Sadewo mengatakan, soft skill dibidang IT dan digital menjadi kualifikasi yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Tenaga kerja di bidang IT, kata dia, masuk dalam jajaran favorit serapan tenaga kerja. Namun sayangnya, Indonesia masih kekurangan tenaga kerja di bidang IT.

Baca juga: Teknologi Nikuba Sudah Diterapkan di Motor Babinsa Kodam III/Slw, Pangdam: Peluang di Masa Depan

"Kita kekurangan hampir 500 ribu tenaga IT setiap tahunnya," ujar Benedictus, saat penutupan Program Work In Tech di Jalan Sudirman, Kot Bandung, Selasa (18/7/2023).

Berangkat dari masalah tersebut, Plan Indonesia menyelenggarakan program Work In Tech dengan memberdayakan lebih dari tujuh pemuda asal Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Ini kerjasama antara Plan Indonesia dengan INCO Academy, program ini untuk kaum muda Indonesia untuk bisa belajar IT dan Digital. Target 10 ribu peserta dan 7.500 yang lulus," katanya.

Program Work In Tech ini, kata dia, diberikan secara cuma-cuma terhadap seluruh peserta. Mereka mendapatkan pelatihan selama 240 jam dengan wajib mengambil dua jenis pelatihan.

"Semuanya gratis, peserta wajib mengambil dua jenis training, IT support dan Softskill untuk persiapan kerja. Kemudian ada opsi pelatihan Web Development atau digital marketing," katanya.

Benedictus mengklaim, banyak lulusan program Work In Tech yang telah terserap dunia kerja.

"Ada beberapa yang kita Buy In atau di Buy in pihak lain. Tadi diskusi dengan provinsi bagaimana aplikasi ini bisa digunakan secara lebih luas," ucapnya.

Sekretaris Disnakertrans Jabar, Sudianti mengatakan, bahwa tenaga IT memiliki peluang besar dalam dunia kerja.
Pihaknya mengapresiasi Plan Indonesia yang turut berkontribusi untuk menyediakan SDM berkualifikasi IT.

Baca juga: Inilah Biaya Kuliah Jalur Ujian Mandiri Institut Teknologi Bandung 2023, Siapkan Anggarannya

"Di seluruh dunia peluang kerja IT itu memang masuk top ten job. Peluangnya sangat besar," ujar Sudianti.

Menurutnya, ada sekitar empat ribu pemuda asal Jabar yang mengikuti Program Work In Tech.

"Tadi sekitar 30 persen ya, sekitar 4 ribuan, dari Tasik dan Garut juga ada," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved