Inflasi Kota Bandung Rendah Dibandingkan Kota Lain di Jawa Barat, Pemkot Terapkan Strategi 4K
"Di luar faktor global, saya kira faktor keamanan juga bisa menentukan fluktuasi harga. Untuk itu perlu kolaborasi dari semua pihak agar harga stabil"
Penulis: Nappisah | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) tentang strategi pengendalian komoditas pangan.
Kali ini TPID menyiapkan berbagai strategi pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino dan hari besar.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mendorong TPID Kota Bandung untuk menerapkan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Baca juga: Ini Daerah di Jawa Barat yang Miliki Inflasi Terendah, Sebesar 0,04 Persen, Kota Bekasi Tertinggi
"TPID Kota Bandung terus optimalkan strategi 4k tersebut sehingga inflasi dapat terkendali sesuai target yang telah ditentukan yaitu kurang dari tiga persen atau lebih rendah," ujarnya, di Hotel Panghegar, Selasa (18/7/2023).
Melalui HLM, kata dia, Pemkot Bandung dapat masukan untuk menyusun strategi mengendalikan inflasi di Kota Bandung.
"Di luar faktor global, saya kira faktor keamanan juga bisa menentukan fluktuasi harga. Untuk itu perlu kolaborasi dari semua pihak agar harga stabil sepanjang tahun," imbuhnya.
Baca juga: Tekanan Inflasi Melandai, Sinyal Positif Suku Bunga Acuan Akan Turun?
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, inflasi Kota Bandung berada pada posisi rendah dibandingkan dengan kota besar lain se-Jawa Barat, Juni lalu.
"Inflasi MoM (Month on Month) Kota Bandung pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,08 dan 0,38 persen untuk year on year (YoY) dan merupakan inflasi yang terendah di Jawa Barat dibanding Kota Besar lainnya," jelasnya.
Beberapa komoditas yang memberi andil inflasi dan deflasi pada Juni 2023, yaitu telur ayam ras sebesar 0,05 persen, rokok kretek filter (0,05 persen), daging ayam ras (0,01 persen).
Baca juga: Wabup Karawang Ingin Setiap Desa Punya Peternakan Telur Ayam, Inflasi Telur Ayam Sulit Dikendalikan
Bawang putih (0,01 persen), emas perhiasan (0,01 persen), bawang merah (-0,01 persen), angkutan antar kota (-0,01 persen) dan cabai rawit (-0,02 persen).
Ia menuturkan, jelang tahun ajaran baru dan pesta demokrasi kedepan Pemkot Bandung perlu mengantisipasi ketersediaan komoditas pangan di Kota Bandung.
Eric menyebut, inflasi di Kota Bandung sudah cukup terkendali. "Selain menggelar High Level seperti ini, perangkat dinas juga rutin menggelar operasi pasar, bazar pangan murah serta upaya lainnya," ucapnya.
Baca juga: Gubernur Bank Indonesia Ajak Semua Pihak Kendaliklan Inflasi Melalu GNPIP 2023
Turut hadir perwakilan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, akademisi dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.
Pengamat Ekonomi Universitas Pasundan, Acuviarta Kartabi mengatakan upaya pengendalian inflasi mengoptimalkan dukungan anggaran fiskal serta sinergi dengan kebijakan pengendalian inflasi di tingkat Provinsi dan Pusat.
Acuviarya menuturkan, upaya pengendalian tingkat inflasi lokal mengoptimalkan belanja program dan kegiatan di masing-masing OPD.
"Utamanya Melalui Disdagin, Dispangtan, Dinas Kop-UMKM, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial," ujarnya. (*)
Ironi Catatan Sipil Jabar: Banyak Bayi Belum Punya Akta Lahir, Wagub Minta Disdukcapil Jemput Bola |
![]() |
---|
Buntut Getok Parkir Lagi di Regol Bandung, Wakil Wali Kota Minta Diproses Hukum dan Tak Ada Maaf |
![]() |
---|
Wali Kota Bandung Ikut Prediksi Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Akan Menang walau Tipis |
![]() |
---|
''Latihan Lebih Keras Lagi,'' Ini yang Jadi Motivasi Saddil Hadapi Laga Persib Bandung Selanjutnya |
![]() |
---|
Dari Pengobatan Gratis hingga Pasar Murah, Ini Cara Peringati HUT ke-61 Golkar di Kota Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.