Wabup Karawang Ingin Setiap Desa Punya Peternakan Telur Ayam, Inflasi Telur Ayam Sulit Dikendalikan

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menginginkan setiap desa memiliki peternakan telur ayam. Hal itu mengacu pada inflasi telur ayam di Karawang yang sangat tinggi.

"Sekarang harga telur itu Rp 32 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogram, " kata Aep kepada Tribun Jabar, Jumat (9/6/2023).

Aep Syaepuloh menyebutkan harga telur ayam di Karawang sangat sulit dikendalikan, karena Karawang bukan wilayah sentra telur ayam. 100 persen telur ayam di Karawang dikirim dari wilayah luar terutama 70 persen daerah Blitar.

Baca juga: Kenaikan Harga Telur dan "Tarif Perguruan Tinggi" Picu Inflasi di Jawa Barat

Untuk itu, dia berharap desa-desa di Karawang untuk membangun peternakan telur ayam. Minimal untuk menyuplai kebutuhan masyarakat sekitar desa.

Aep Syaepuloh mengungkapkan, keinginan hadirnya peternak ayam petelur di tiap desa di Karawang itu. Seusai  Wabup berkunjung ke tempat usaha peternak ayam petelur di Desa Sarijaya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang pada, Kamis (8/6/2023).

Saat kunjungan itu, ia melihat peternak dengan hanya 640 ayam petelur dapat menghasilkan 26 kilogram per hari.

Baca juga: Jadi Penyebab Harga Telur Naik, Ternyata Harga Pakan Ayam di Bandung Barat Tembus Rp 14 Ribu per Kg

"Warga sekitar bisa merasakan harga telur ayam yang lebih murah, " katanya.

Dia telah mengkoordinasikan hal tersebut kepada Dinas Pertanian Karawang untuk segera merealisasikan hal tersebut. Selain itu desa juga bisa memanfaatkan anggaran dana desa. (*)