TNI akan Segera Menggelar Latihan Gabungan 3 Kogabwilhan, Panglima: Sebagai Uji Kesiapsiagaan 

Yudo Margono menyebutkan bahwa latihan gabungan ini digelar untuk menguji kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menjelaskan rencana latihan gabungan TNI saat diwawancarai di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Kota Bandung, Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurahman. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Latihan Gabungan TNI 2023 bakal digelar pada Agustus 2023.

Latihan gabungan itu berisi operasi lintas udara, laut gabungan, udara gabungan, amfibi, darat gabungan, operasi pendaratan, serta latihan daratan khusus dan operasi dukungan.

Hal itu diungkapkan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono, di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Kota Bandung, Senin (17/7/2023).

Yudo Margono menyebutkan bahwa latihan gabungan ini digelar untuk menguji kesiapsiagaan setiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).

"Ini sudah sesuai dengan sistem latihan pembinaan TNI, di mana dari matra-matra ini sudah melakukan latihan puncak, kita lakukan latihan gabungan TNI," ujar Yudo.

Latihan gabungan itu, kata Yudo, bakal dilakukan oleh Kogabwilhan I, Kogabwilhan II, dan Kogabwilhan III, di lokasi yang berbeda-beda.

Kogabwilhan I dilaksanakan di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Kogabwilhan II dilaksanakan di Asembagus, Jawa Timur, dan Kogabwilhan III dilaksanakan di Ransiki, Papua Barat.

Nantinya latihan gabungan itu bakal diperankan langsung oleh setiap Panglima Komando Utama (Pangkotama) termasuk dirinya selaku pimpinan tertinggi yakni Panglima TNI.


"Nah, selama ini karena belum ada Kogabwilhan, ditunjuk pejabat Komando Utama Operasi. Sekarang ini tidak, karena memang sudah ada Kotama Kogabwilhan tadi, yang memiliki tugas mengkoordinir Kotama Ops, baik TNI AD, TNI AL, TNI AU, sesuai dengan wilayahnya itu," katanya.

Menurutnya, meski Indonesia dalam kondisi damai, latihan militer itu tetap diperlukan. Sebab, dalam kondisi apapun, TNI harus siap untuk berperang demi menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kemudian nanti akan dilaksanakan tactical floor game, saya ingin tahu sejauh mana perencanaan ini ketika belum dilaksanakan di lapangan, dipaparkan dulu," katanya.

Yudo menyebutkan bahwa latihan gabungan itu dilakukan secara serentak dan bakal melibatkan 7.500 prajurit dari tiga matra, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. 

Selain itu, berbagai alat utama sistem pertahanan (alutsista) milik TNI juga dikerahkan dalam latihan gabungan tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved