Kasus Pembunuhan Bintang di Sadakeling Bandung, Penasihat Hukum Saksi Minta Klien Tak Ditampilkan
Penasihat hukum para saksi kasus pembunuhan di Jalan Sadakeling, Bandung, berharap berharap wajah saksi tidak diperlihatkan dalam video yang diunggah.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penasihat hukum para saksi kasus pembunuhan di Jalan Sadakeling, Bandung, berharap berharap wajah saksi tidak diperlihatkan dalam video yang diunggah di media sosial.
Pembunuhan terhadap Bintang Rizki masih terus berjalan dan ditangani Polsek Lengkong, Polrestabes Bandung.
Kasus itu terjadi pada setahun empat bulan lalu.
Sejumlah nama, seperti Adam, Ricky, Resya, dan Zaky menjadi saksi dalam kasus ini.
Penasihat hukum para saksi tersebut, Abram Fedrik Manurung, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian yang menewaskan Bintang.
Pada 11 Juli 2023, jajaran Polsek Lengkong menggelar rekonstruksi peristiwa pembunuhan itu dengan melibatkan pelakunya.
Baca juga: Tim Hotman 911 Sebut Ada Peran Orang Lain dalam Perampasan Nyawa Bintang di Sadakeling Bandung
"Dari semua adegan di rekonstruksi itu telah sangat jelas bahwa klien kami tak terlibat dalam peristiwa itu. Keempat klien kami dalam kejadian di Jalan Sadakeling itu statusnya sebagai saksi. Jadi, kami sebagai penasihat hukum memperingatkan kepada akun TikTok @hanniqinoy untuk menghapus konten-konten yang memperlihatkan nama-nama dan wajah dari pada klien kami," katanya, Minggu (16/7/2023).
Dia mengimbau ke akun TikTok tersebut untuk menghapus berita atau konten terkait peristiwa itu.
Selain itu, ke netizen, katanya, untuk memberikan komentar yang bijak karena peristiwa itu sedang dalam penanganan pihak kepolisian.
Baca juga: Tersangka Perampasan Nyawa di Sadakeling Bandung Peragakan 31 Adegan, Akan Ada Tersangka Baru?
"Sebagai masyarakat Indonesia yang taat dan sadar pada hukum, mari kami sama-sama hargai proses hukum yang sedang berjalan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kami selaku tim penasihat hukum empat klien memperingatkan ke akun media sosial TikTok tadi jika di kemudian hari ada konten atau berita mengenai peristiwa hukum yang terjadi di Jalan Sadakeling dengan memperlihatkan nama juga wajah klien kami, maka kami akan lakukan upaya hukum sesuai hukum yang berlaku," ujarnya. (*)
Jeje Tutup 3 SPPG Penyebab Keracunan di Bandung Barat, Pastikan Program MBG Terus Berjalan |
![]() |
---|
Hasil Uji Lab sampel Keracunan MBG di Bandung Barat Segera Rampung |
![]() |
---|
Keracunan MBG Ternyata Sudah 2 Kali Terjadi di Cugenang Cianjur, Makanan dari Dapur yang Sama |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Daur Ulang, Teknologi Karbon Kredit di Bandung Wujudkan Lingkungan Zero Waste |
![]() |
---|
Ibu Hamil Jadi Korban Keracunan MBG di Bandung Barat, Sistem Pengawasan Perlu Diperbaiki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.