Puting Beliung di Cimahi
Sebanyak 26 Rumah di Padasuka Cimahi Terdampak Angin Puting Beliung, 7 Rusak Sedang
Setidaknya ada 26 rumah yang terdampak angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi pada Senin (13/10/2025) siang.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Setidaknya ada 26 rumah yang terdampak angin puting beliung yang menerjang Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi pada Senin (13/10/2025) siang.
Dari jumlah tersebut 7 rumah mengalami kerusakan dengan status sedang.
"Data sementara dampak puting beliung tadi siang di Padasuka ada 26 yang terdampak, 19 rumah rusak ringan dan 7 rusak sedang," kata Kalau BPBD Cimahi, Fithiandy Kurniawan saat dikonfirmasi.
Fithiandy mengkonfirmasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan terdapat pada tiga RW, meliput RW 17,18, dan 21. Kerusakan paling banyak terjadi di RW 18.
"RW 17 ada 3 rumah, RW 18 ada 18 rumah, dan RW 21 ada 5 rumah rusak ringan dan sedang, total ada 26 rumah," ungkapnya.
Selain rumah, terdapat 2 fasilitas umum berupa masjid dan pos ronda yang mengalami kerusakan akibat puting beliung.
"Masjid itu di RW 21, dan Pos Ronda di RW 18, itu data sementara, nanti kita update lagi," ujarnya.
Baca juga: Diimingi Uang Dua Ribu, Anak 4 Tahun di Pangandaran Jadi Korban Pencabulan Pria 63 Tahun
Angin puting beliung menerjang Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (13/10/2025).
Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga, Lilis (50), warga RT 05 RW 18, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi menceritakan detik-detik terjadinya angin puting beliung pada Senin (13/10/2025).
Lilis mengaku angin puting beliung yang terjadi seperti gemuruh suara pesawat terbang hingga membuatnya ketakutan.
"Tidak ada (hujan), cuma di sini itu kayak gemuruhnya kaya kapal yang turun gitu," kata Lilis saat ditemui di rumahnya.
Lilis menyebut angin puting beliung yang terjadi terasa cukup kencang.
Bahkan warga sekitar tidak ada yang berani keluar rumah.
"Pas sudah reda baru banyak orang keluar, sudah pada hancur (atap-atap rumah warga)," ujarnya.
Lilis pun tak menyangka jika sebagian atap rumahnya turut terangkat oleh angin puting beliung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.