PPDB 2023
Miris! Berada Satu Desa dengan SMAN 1 Purwadadi, 10 Siswa Tak Diterima Gara-gara Tak Masuk Zonasi
Sebanyak 10 siswa asal Desa Belendung, Kecamatan Purwadadi, juga tidak diterima di SMAN 1 Purwadadi dengan alasan tak masuk zonasi.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Hermawan Aksan

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kisruh PPDB di Subang terjadi tidak hanya di SMAN 1 Kalijati.
Kisruh serupa terjadi di SMAN 1 Purwadadi.
Sebanyak 10 siswa asal Desa Belendung, Kecamatan Purwadadi, juga tidak diterima di SMAN 1 Purwadadi dengan alasan yang sama karena tak masuk zonasi.
Padahal, 10 siswa tersebut masih berada satu desa dengan SMAN 1 Purwadadi, yakni Desa Belendung.
"Miris banget Padahal, tempat tinggal para calon murid itu dekat dengan SMAN 1 Purwadadi dan masih berada dalam lingkungan satu desa," ujar Sahwi, salah satu orang tua murid yang anaknya tak di terima di SMAN 1 Purwadadi.
Sahwi juga mengatakan, ia khawatir sebab sampai saat ini hingga 2 hari menjelang tahun ajaran baru dimulai, anaknya belum diterima di sekolah mana pun.
"Kami para orang tua yang rumahnya dekat SMAN 1 Purwadadi menginginkan keadilan."
"Sebab, kami tinggal satu desa dengan sekolah, sementara anak lain yang tempat tinggalnya lebih jauh malah diterima," kata Sahwi.
Akibat tak diterima di SMAN 1 Purwadadi, pada Kamis (13/7/2023), puluhan orang tua siswa asal Desa Belendung melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang SMAN 1 Purwadadi.
Para orang tua tersebut protes anak mereka tidak diterima PPDB 2023 lewat jalur zonasi.
Dalam aksi unjuk rasa itu para orang tua calon murid membawa poster berisi tuntutan dan keluhan.
Sebanyak 10 calon murid asal Desa Belendung, Kecamatan Purwadadi, Subang tidak diterima di SMAN 1 Purwadadi.
Namun, walau telah berorasi cukup lama, tidak ada pihak dari SMAN 1 Purwadadi yang bersedia menemui para orang tua murid tersebut.
Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 1 Purwadadi, Agus Muhidin, mengatakan, tidak diterimanya calon murid tersebut karena berada di luar zonasi, yaitu 2 kilometer dari sekolah.
Disdik Jabar Telusuri 89 Kasus Pemalsuan KK saat PPDB, Terkoneksi dengan Website Disdukcapil Palsu |
![]() |
---|
Laporkan 80 Kasus Pemalsuan Data PPDB, Ridwan Kamil Bilang Tak Akan Toleransi untuk Pelanggar Aturan |
![]() |
---|
Kisruh PPDB di SMAN 1 Cisolok Sukabumi, Wakasek: Kami Hanya Menginput Data Siswa Baru |
![]() |
---|
Didatangi Emak-emak yang Mengadu soal Penempatan Siswa, Ini Tanggapan Kepala Disdik Kota Bandung |
![]() |
---|
Ribuan Calon Siswa Dibatalkan Pendaftarannya pada Saat PPDB 2023, Ternyata Banyak Kecurangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.