Kajian Islam
Hukum Syukuran Menyambut Jemaah Haji yang Pulang, Apa Diperbolehkan? Ini Penjelasan Dalil Hadisnya
Ada juga jemaah haji yang menggelar acara syukuran setelah pulang berhaji atau disebut Walimatul Naqiah, berikut hukum dan penjelasan dalil hadisnya
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Bagaimana hukum syukuran menyambut jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci, apakah diperbolehkan?
Tak hanya keberangkatannya, di Indonesia masyarakat juga biasanya menyambut jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci dengan acara syukuran.
Sebelum jemaah berangkat haji, mereka biasanya menggelar acara yang disebut Walimatus Safar.
Selain itu, ada juga jemaah haji yang menggelar acara syukuran lagi setelah pulang berhaji atau disebut Walimatul Naqiah.
Baca juga: Kisah Ean dan Aishah, Sudah Jadi Pembimbing Ibadah Haji Meski Usia Masih 21 Tahun, Tujuannya Mulia
Bahkan sebelum syukuran, masyarakat Indonesia menjemput keluarga atau tetangga yang pulang haji seraya mengucapkan selamat hingga mendoakan agar haji mabrur bahkan meminta doa keberkahan dari Tanah Suci.
Sesampainya jemaah haji itu pulang ke rumahnya, mereka juga akan didatangi tamu.
Mulai dari kerabat, tetangga hingga teman untuk mengucapkan selamat atas kenaikan hajinya.
Oleh karena itu, tak jarang orang yang pulang haji itu pun menyajikan bahan suguhan hingga oleh-oleh.
Hal ini sudah melekat sebagai tradisi masyarakat Indonesia.
Lalu, bagaimana hukum syukuran menyambut jemaah haji yang pulang, apakah diperbolehkan dalam Islam ?
Pada dasarnya syukuran menyambut jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci sama halnya seperti Walimatus Safar.
Adapun perjamuan selepas pulang ibadah haji atau syukuran menyambut orang yang pulang haji disebut Walimatul Naqiah.
Jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci itu kembali memberikan perjamuan untuk menyambut kedatangannya, serta melayani silaturahmi mengucap selamat dan syukur atas telah dilaksanakan ibadah haji.
Dilansir dari tafsiralquran.id, dalam Islam tradisi menyambut orang berhaji pulang itu persis dengan trasisi an-Naqi’ah.
Dalam kajian fikih, Naqi’ah diartikan sebagai tradisi jamuan makanan yang diselenggarakan oleh seorang yang pulang dari perjalanan.
menyambut jemaah haji
syukuran
Walimatul Naqiah
hukum
dalil hadis
tasyakuran bada haji
shohibul hajah
10 Peristiwa Terjadi di Bulan Muharam Belum Banyak Diketahui Muslim, Termasuk Sejarah di Zaman Nabi |
![]() |
---|
Perbedaan Arti Walimatus Safar, Walimatul Hajj & Walimatul Umrah, Lengkap dengan Dalil dan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Salat Tarawih Kilat, 23 Rakaat Cuma 5 Menit Apakah Sah? Berikut Penjelasan Ahli Hukum Islam |
![]() |
---|
Hukum Malam Nisfu Syaban yang Harus Diketahui, Jika Berjaga Sepanjang Malam untuk Beribadah, Haram? |
![]() |
---|
4 Kemuliaan Malam Nisfu Syaban yang Rugi Jika Diabaikan Umat Muslim, Malam Penentuan Nasib Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.