Sampah di Cirebon Lebih dari Setengahnya Sampah Plastik, Ritel Diimbau Tak Sediakan Kantong Plastik
Penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha, karena selama ini masih menggunakan sampah plastik untuk kemasan produknya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, menungkap komposisi sampah di Kabupaten Cirebon didominasi plastik.
Pasalnya, studi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas ) pada 2022 merinci 65 persen komposisi sampah di Kabupaten Cirebon merupakan sampah nonorganik.
Menurut dia, dari jumlah tersebut, persentase sampah plastiknya cukup besar dan mendominasi dari total komposisi sampah di Kabupaten Cirebon.
"Tentunya ini berpotensi dalam hal pencemaran lingkungan yang luar biasa," ujar Iwan Ridwan Hardiawan saat ditemui usai peringatan Hari Lingkungan Hidup di Taman Parkir, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Bupati Cirebon Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik
Ia mengatakan, penyumbang sampah plastik terbesar dari industri usaha, karena selama ini masih menggunakan sampah plastik untuk kemasan produknya.
Karenanya, saat ini pihaknya tengah menyusun Perda atau Perbup untuk mengimbau sektor industri di Kabupaten Cirebon tidak lagi menggunakan kantong plastik.
"Termasuk toko ritel modern juga tidak lagi menyediakan kantong kresek, karena ini salah satu upaya menekan produksi sampah plastik di Kabupaten Cirebon," kata Iwan Ridwan Herdiawan.
Ia menyampaikan, masyarakat juga diminta menguatkan mindset-nya agar tidak lagi menggunakan kantong plastik untuk wadah barang belanjaannya.
Namun, mereka harus membawa tas belanja sendiri dari rumah saat hendak membeli berbagai kebutuhan pokoknya di toko ritel modern untuk menekan jumlah sampah plastik.
Sementara Sekda Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengakui sampah plastik membutuhkan penanganan khusus untuk mengatasinya.
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Bupati Cirebon Minta Semua Pihak Terlibat Penanganan Sampah
"Langkah yang dinilai paling tepat adalah memanfaatkannya menjadi berbagai kerajinan, karena sampah plastik butuh waktu lama untuk mengurainya," ujar Hilmy Rivai.
| Diduga Basi Karena Dimasak Dini Hari, Ayam MBG di Cirebon Bikin 20 Murid SD Mual dan Muntah |
|
|---|
| Hasil Sidak Kapolresta: Dapur MBG Cirebon Bersih dan Bersertifikasi, Tapi 20 Murid Tetap Keracunan |
|
|---|
| Dugaan Keracunan Massal di Cirebon: Ibu Murid Sebut Rasa Ayam MBG 'Kayak Basi' |
|
|---|
| Demi Viral di Medsos, Remaja Cirebon Nekat Bikin Tawuran Settingan Bawa Sajam Sungguhan |
|
|---|
| Petugas Ciptabintar dan Bappenas Langsung Cek Bangunan SMP Pasundan 1 Setelah 1 Ruang Kelas Ambruk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Sampah-menumpuk-di-kawasan-pantai-RTH-Citepus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.