Peringatan Hari Lingkungan Hidup, Bupati Cirebon Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN CIREBON
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi (kiri), saat menanam bibit pohon dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup di Taman Parkir, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (4/7/2023). Foto ISTIMEWA DOK. DISKOMINFO KABUPATEN CIREBON 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi sampah plastik.

Pasalnya, polusi sampah plastik merupakan salah satu ancaman nyata yang berdampak luas bagi kelestarian lingkungan di seluruh dunia.

Bahkan, menurut dia, PBB juga telah memproyeksikan bahwa pada 2040 akan terdapat 29 juta ton sampah plastik yang masuk ke ekosistem perairan.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk bersama-sama mencari solusi dan menanggulangi dampak buruk dari polusi plastik," kata Imron Rosyadi saat ditemui usai peringatan Hari Lingkungan Hidup di Taman Parkir, Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (4/7/2023).

Ia mengatakan, sampah plastik pun berperan pada terjadinya tiga jenis krisis di bumi, yakni perubahan iklim, kehilangan biodiversitas, dan polusi.

Pihaknya mengakui, pembuangan sampah plastik ke tempat pembuangan akhir (TPA) bukan merupakan solusi terbaik untuk mengatasinya.

Namun, yang lebih penting ialah pengolahan sampah menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi, misalnya, sampah organik yang dimanfaatkan untuk pupuk.

"Untuk sampah plastik juga bisa diubah menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual, sehingga dapat mengurangi polusi lingkungan," ujar Imron Rosyadi.

Ia menyampaikan, salah satu cara yang diperlukan untuk memulainya ialah dari gerakan memilah sampah yang dilakukan seluruh elelen masyarakat.

Bahkan, gerakan itu harus dimulai dari rumah tangga, karena masyarakat sudah sepatutnya memilah sendiri antara sampah organik dan nonorganik.

"Penanganan sampah ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga harus ada keterlibatan dari masyarakat untuk memilahnya," kata Imron Rosyadi. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved