Ini Pekerjaan Ramdani Dalam Pelarian Setelah Habisi Nyawa Bintang di Sadakeling Bandung

Ramdani (23) mengaku berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.

Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
Ramdani, pembunuh Bintang Rizki Ramadhan di Jalan Sadakeling, Kota Bandung, 25 Februari 2022, akhirnya diringkus di daerah Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Minggu 11 Juni 2023. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ramdani (23) mengaku berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.

Dia merupakan pembunuh Bintang Rizki Ramadhan di Jalan Sadakeling, Kota Bandung.

Sebelum tertangkap, dia sempat berstatus buron selama satu tahun empat bulan.

Selama dalam pelarian, dia pernah bekerja di beberapa tempat.

"Sempat kerja di pabrik arang dan jadi kernet truk," ujar Ramdani saat dihadirkan dalam pengungkapan kasus di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/6/2023).

Selain itu, pelaku pun mengaku pernah mendatangi dukun, tak lama setelah melakukan penusukan kepada korban.

Oleh dukun tersebut, pelaku pun dimandikan.

"Satu hari setelah kejadian, setelah nusuk. Bilang ribut," katanya.

Baca juga: Tangis Ibu Bintang Rizki Lihat Pembunuh Anaknya Dibekuk, Suara Bergetar Berharap Ini untuk Pelaku

Aksi pembunuhan dilakukan Ramdani pada 25 Februari 2022.

Dia diamankan di Majalaya, Kabupaten Bandung, pada Minggu 11 Juni 2023.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, selama buron pelaku kerap berpindah-pindah tempat persembunyian.

"Tersangka sempat lari ke beberapa daerah di Jawa Barat seperti di Tasikmalaya, Banjaran, Pacet di Kabupaten Bandung dan berasil menangkap tersangka di tempat persembunyiannya pada Minggu, 11 Juni sekitar jam 5 pagi, di Majalaya," ujar Budi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Setelah Setahun Buron, Pembunuh Bintang Rizki di Sadakeling Bandung Diringkus Polisi

Ibu korban histeris

Hanni Megawati, ibunda Bintang Rizki Ramadhan, histeris saat melihat pelaku pembunuhan anaknya.

Hanni datang ke Polrestabes Bandung, bersama kuasa hukumnya untuk melihat pelaku bernama Ramdani.

"Kenapa kamu tega membunuh anak saya?" ujar Hanni.

Hanni pun mengucapkan terima kasih, kepada jajaran Polisi yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap anaknya.

"Terima kasih banyak buat kepolisian, satu tahun empat bulan ini saya sendirian memperjuangkan semuanya. Sudah terbayarkan ada satu orang yang ditangkap. Saya harap semuanya harus diadili," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved