Volume Kendaraan di Lembang Meningkat 15 Persen, Arus Lalu Lintas Terhambat Proyek Ini

Volume kendaraan di jalur objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami peningkatan saat hari pertama momen libur panjang, Kamis.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Polisi saat mengatur arus lalu lintas di sekitar perbaikan gorong-gorong di Lembang, Kamis (1/6/2023) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Volume kendaraan di jalur objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami peningkatan saat hari pertama momen libur panjang, Kamis (1/6/2023).

Menurut pantauan Tribunjabar.id, kondisi itu menyebabkan adanya antrean kendaraan dari arah Kota Bandung menuju Lembang karena banyak wisatawan dari berbagai daerah yang akan berwisata ke sejumlah objek wisata.

Kasatlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto mengatakan, pada momen libur panjang ini, volume kendaraan mengalami peningkatan 15 persen dari hari sebelumnya sehingga pihaknya harus melakukan pengaturan arus lalu lintas.

"Kalau kita lihat dari pagi hingga siang ini, volume kendaraan memang ada peningkatan sehingga kami melakukan cara bertindak (CB) one way," ujarnya saat ditemui di Lembang, Kamis (1/6/2023) siang.

Sejak pagi hingga siang hari, kata dia, pihaknya sudah menerapkan 2 kali CB one way dari arah Kota Bandung menuju Lembang agar kepadatan kendaraan bisa terurai dan tidak terjadi kemacetan.

"CB one way ini diterapkan di sekitar pertigaan Beatrix dan Farmhouse karena ada hambatan kendaraan di sekitar Alun-alun Lembang karena ada perbaikan gorong-gorong," kata Sudirianto.

Ia mengatakan perbaikan gorong-gorong tersebut bisa menghambat arus lalu lintas karena banyak kendaraan yang parkir dan lebar jalan menjadi sempit sehingga arus lalu lintas dari arah Bandung menjadi terganggu.

Untuk mengatur arus lalu lintas selama momen libur panjang ini, pihaknya menerjunkan 90 personel yang ditempatkan di titik rawan kemacetan, termasuk di sepanjang proyek gorong-gorong.

"Terkait hambatan akibat perbaikan gorong-gorong, kami sudah berkoordinasi dengan pelaksana proyek, apabila terjadi kemacetan kami meminta pengerjaan dihentikan dan dilakukan pada malam hari," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan woro-woro terhadap masyarakat dan pengendara agar tidak parkir di bahu jalan sekitar proyek gorong-gorong karena bisa menghambat arus lalu lintas akibat penyempitan jalan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved