PPDB 2023
PPDB 2023 Kabupaten Cirebon, Kadisdik Pastikan Sistem Zonasi PPDB SMP Sangat Fleksibel
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto, memastikan, sistem zonasi dalam PPDB SMP pada tahun ini sangat fleksibel.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Ronianto, memastikan, sistem zonasi dalam PPDB SMP pada tahun ini sangat fleksibel.
Pasalnya, persyaratan bagi murid-murid SD di Kabupaten Cirebon yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP juga tidak begitu berat.
Selain itu, ia mengakui kuota rombongan belajar (rombel) di sejumlah SMP juga belum terpenuhi, sehingga masih bisa untuk menerima siswa.
Baca juga: Siap-siap PPDB 2023, Ini Daftar 20 SMA Terbaik di Kota Bandung untuk Referesi Pilihan saat Daftar
"Rata-rata di Kabupaten Cirebon hanya beberapa sekolah yang penuh, sisanya masih banyak yang kosong," ujar Ronianto saat ditemui usai menghadiri peringatan HUT ke-73 IGTKI - PGRI di Gedug PGRI Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Drajat, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (24/5/2023).
Selain itu, pihaknya memastikan tidak akan menerapkan drop out (DO) bagi para siswa, sehingga tidak ada lagi siswa yang putus sekolah.
Ia mengatakan, Disdik Kabupaten Cirebon juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan DO di kalangan siswa tersebut.
"Semua permasalahan akan kami carikan solusinya. Intinya, semua anak-anak harus mengikuti program wajib belajar minimal 12 tahun," kata Ronianto.
Baca juga: PPDB 2023 Pangandaran, Ini Jadwal Lengkap untuk PAUD, SD, dan SMP
Sementara Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih, menyampaikan, program wajib belajar 12 tahun juga menjadi upaya untuk menekan angka kemiskinan.
Wanita yang akrab disapa Bunda Ayu tersebut mengakui penanggulangan kemiskinan dapat terwujud melalui bekal pendidikan yang didapat sejak dini.
Pasalnya, jika mendapat bekal pendidikan, maka anak-anak di Kabupaten Cirebon akan tumbuh cerdas dan dapat bersaing di dunia kerja.
"Kemiskinan harus ditekan dari hulu, mulai dari pendidikan dasarnya, sehingga saat dewasa punya kualitas untuk bersaing di dunia kerja," ujar Wahyu Tjiptaningsih. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
Disdik Jabar Telusuri 89 Kasus Pemalsuan KK saat PPDB, Terkoneksi dengan Website Disdukcapil Palsu |
![]() |
---|
Laporkan 80 Kasus Pemalsuan Data PPDB, Ridwan Kamil Bilang Tak Akan Toleransi untuk Pelanggar Aturan |
![]() |
---|
Kisruh PPDB di SMAN 1 Cisolok Sukabumi, Wakasek: Kami Hanya Menginput Data Siswa Baru |
![]() |
---|
Didatangi Emak-emak yang Mengadu soal Penempatan Siswa, Ini Tanggapan Kepala Disdik Kota BandungĀ |
![]() |
---|
Ribuan Calon Siswa Dibatalkan Pendaftarannya pada Saat PPDB 2023, Ternyata Banyak Kecurangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.