TPA Sarimukti Diperluas, Ridwan Kamil Ingatkan Kepala Daerah di Bandung Raya Kurangi Volume Sampah

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepala daerah di Bandung Raya turut mengatasi masalah sampah di hulu, yakni mengurangi volume sampah yang dibuang

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Darajat Arianto
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Ilustrasi TPA Sarimukti. Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepala daerah di Bandung Raya turut mengatasi masalah sampah di hulu, yakni mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta kepala daerah di Bandung Raya turut mengatasi masalah sampah di hulu, yakni mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan.

Ridwan Kamil mengatakan penataan di wilayah hulu penting mengingat daya tampung sampah di wilayah hilir yakni TPA Sarimukti makin terbatas.

Terbaru pihaknya mengaktifkan zona 1 Sarimukti agar bisa menampung sampah lebih banyak.

"Persampahan terkait di Bandung Raya segera diputuskan untuk perluasan karena Sarimukti ini memang sudah over kapasitas, Legok Nangka lelang juga masih ada nego di pusat, sehingga saya putuskan untuk segera diperluas," kata Gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, Rabu (10/5/2023).

Menurutnya perluasan akan dilakukan mulai pekan ini ditambah ada perbaikan alat berat, karena itu diharapkan persoalan sampah di Kota Bandung segera teratasi.

Baca juga: Pemkot Bandung Targetkan Seluruh RW di Bandung Bisa Selesaikan Sampah di TPS

"Lahan perluasan sudah ada jadi tinggal dikonstruksi, jadi komitmennya luasnya udah ada, jadi kayak cadangan," ujarnya.

"Cadangan sekarang dipakai untuk menambahi. Karena yang eksisting ini hanya untuk 2 juta ton sampah, sekarang sudah 15 juta ton, jadi udah over capacity," tuturnya.

"Saya minta pengurangan sampah di hulu-hulunya di Kota Kabupaten. Sarimukti juga harus diperkuat oleh para bupati wali kota mengkampanyekan zero waste, karena nggak bisa semua dibuang-buang 100 persen ke Sarimukti. Ini hanya masalah waktu sambil nunggu Legok Nangka," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup Jabar mengaktivasi kembali zona 1 Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti, Bandung Barat.

Hal itu dilakukan untuk menangani masalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.

Baca juga: Pemkot Cimahi Kelimpungan Tangani Sampah yang Menumpuk, Hanya Bisa Menunggu TPA Sarimukti Normal

Kepala DLH Jabar Prima Mayaningtias didampingi Koordinator Pengelola TPPAS Sarimukti Riswanto menjelaskan, penumpukan sampah di TPS terjadi karena jumlah tonase sampah yang dikirim ke Sarimukti dari Kota Bandung membeludak.

Tercatat, kiriman sampah pada Januari 2023 lalu sebanyak 33,955 ton. Februari 2023 sebanyak 36.726 ton, dan Maret 2023 sebanyak 38.742 ton.

“Ada tren kenaikan tonase rata-rata sebesar 8,1 persen. Dan pada saat Lebaran meningkat sampai dengan 12 persen,” kata Prima Mayaningtias usai berkunjung ke TPPAS Regional Sarimukti, Selasa (9/5/2023).

Akibatnya, daya tampung TPPAS Sarimukti terjadi over capacity sebesar 786,44 persen.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved