Pemkot Cimahi Kelimpungan Tangani Sampah yang Menumpuk, Hanya Bisa Menunggu TPA Sarimukti Normal

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemkot Cimahi tidak bisa berbuat banyak untuk menangani tumpukan sampah akibat TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih bermasalah.

Seperti diketahui, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya masih terhambat akibat akses menuju TPA Sarimukti licin dan sejumlah alat berat rusak, sehingga kondisi ini menyebabkan adanya antrean truk.

Atas hal tersebut pengangkutan sampah dari setiap TPS yang ada di wilayah Bandung Raya menjadi terhambat, hingga menyebabkan sampah menumpuk seperti yang terlihat di TPS Pasar Atas dan Citeureup Kota Cimahi.

"Saya tinjau ke TPS Pasar Citeureup, pembuangan sampah terkendala karena kondisi di TPA Sarimukti," ujar Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan di Cimahi, Minggu (7/5/2023).

Ia mengatakan, adanya tumpukan sampah di setiap TPS tersebut juga akibat volumenya meningkat sejak malam takbiran dan diperparah dengan kondisi TPA Sarimukti yang tak kunjung normal.

"Kondisi di sana (TPA Sarimukti) belum normal, otomatis berpengaruh ke mobilitas pembuangan sampah dari TPS di Kota Cimahi, kami harap maklum," katanya.

Sementara saat disinggung soal opsi membuka TPA darurat di Kota Cimahi, Dikdik mengatakan hal itu akan sulit dilaksanakan karena keterbatasan lahan dan eks TPA Leuwigajah pun tidak akan bisa digunakan lagi.

"Kalau mengalokasikan lahan untuk TPA akan sangat sulit. Meskipun dulu ada di Leuwigajah, tapi tidak bisa digunakan lagi, jadi sekarang kita cuma bisa menunggu Sarimukti normal lagi saja," ucap Dikdik.

Sebelumnya, Petugas TPS Pasar Atas Kota Cimahi, Ujang Asmara (66) mengatakan, kondisi penumpukan sampah tersebut sudah terjadi sejak satu pekan yang karena hingga saat ini pembuangan sampah ke TPA Sarimukti belum normal.

"Jadi memang ya di semua TPS di Cimahi menumpuk, termasuk yang di TPS ini karena ada kendala di TPA Sarimukti," ujarnya.

Ia mengatakan, akibat hambatan tersebut pengendara motor pengangkut sampah dari permukiman terpaksa harus menginap di TPS untuk menunggu kedatangan truk sampah yang terlambat kembali ke TPS Pasar Atas.

"Banyak yang menginap, soalnya sampah di TPS belum bisa terbuang. Jadi, kalau nanti truk sudah datang, baru muatan diturunkan dan diangkut ke TPA Sarimukti," kata Ujang.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)