Ridwan Kamil Pastikan Lelang Legok Nangka Terus Berjalan, Final di Dua Perusahaan Jepang

"Kami berharap setelah Legok Nangka, JICA bisa mereplikasi proyek serupa di wilayah lain di Jabar seperti di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta"

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Adityas Annas Azhari
Istimewa / Humas Jabar
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja saat meninjau TPPAS Legok Nangka di Kabupaten Bandung, Rabu (15/7/2020). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan proses lelang Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung terus berlangsung. Nantinya TPPAS ini akan menampung dan memproses sampah dari Bandung Raya menjadi energi listrik.

"Legok Nangka itu proses menunggu dua peserta lelang ini mengirimkan proposal finalnya. Setelah itu nanti diputuskan setelah proposalnya masuk, siapa-siapa yang menang," kata Ridwan Kamil di Bandung, Selasa (9/5/2023).

Ia mengatakan terdapat dua perusahaan yang mengikuti tahap akhir lelang TPPAS Legok Nangka tersebut. Kedua-duanya adalah perusahaan dari Jepang.

Gerbang TPPAS Legok Nangka yang ada di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (9/2/2016).
Gerbang TPPAS Legok Nangka yang ada di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (9/2/2016). (RAGIL WISNU SAPUTRA)

"Tinggal dua lagi, dua-duanya perusahaan Jepang. Satu itu Itochu, satu lagi Sumitomo. Tinggal mereka nunggu final proposal. Nanti dirapatkan, dilihat mana poin-poin yang baik dan itu yang akan jadi pemenang Legok Nangka," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pemenang lelang proyek pembangunan TPPAS Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung akan diumumkan akhir Mei atau paling lambat Juni 2023.

Baca juga: TPA Darurat Cicabe Sudah Aktif, Telah Tampung 600 Ton Sampah dari Bandung Timur

Hal itu mengemuka dalam pertemuan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan jajaran pimpinan Japan International Cooperation Agency (JICA) di Tokyo, Jepang, Senin (6/3/2023). 

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menyampaikan terima kasih kepada JICA yang telah membantu proses percepatan beroperasinya Legok Nangka. 

Baca juga: Tumpukan Sampah di Belakang Pasar Baleendah Makin Menggunung, Warga Berharap Jokowi Datang Lagi

"Kami berharap setelah Legok Nangka, JICA bisa mereplikasi proyek serupa di wilayah lain di Jabar seperti di kawasan Bekarpur (Bekasi, Karawang, dan Purwakarta)," kata Kang Emil. 

"Semoga segala urusan dilancarkan, sehingga pengelolaan persampahan regional di enam wilayah, yakni Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan sebagian Kabupaten Garut memasuki babak baru yang solutif, teknologis, dan komprehensif," tuturnya. 

Baca juga: Imbas TPA Sarimukti Bermasalah, Sampah di TPS Cimahi Menumpuk, Antre untuk Diangkut

Senior Vice President JICA, Nakazawa Keiichiro menyebutkan bahwa TPPAS Legok Nangka akan menjadi contoh sukses replikasi dari perusahaan Jepang yang nanti akan membangun sistem pengolahan sampah waste to energy. 

"Bagi perusahaan Jepang ini akan menjadi contoh sukses pengembangan sistem waste to energy di Jawa Barat," ujar Nakazawa Keiichiro. 

Baca juga: Pemkot Cimahi Kelimpungan Tangani Sampah yang Menumpuk, Hanya Bisa Menunggu TPA Sarimukti Normal

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar, Prima Mayaningtyas mengatakan berapa investor tersebut sudah lulus tahap pra kualifikasi. TPPAS Legok Nangka akan menjadi solusi dalam penanganan sampah di kawasan Bandung Raya plus Garut.

Anggota DPRD Jabar monitoring Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka bersama Pimpinan dan Anggota Komisi IV di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (18/10/2019).
Anggota DPRD Jabar monitoring Pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka bersama Pimpinan dan Anggota Komisi IV di Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Jumat (18/10/2019). (Istimewa)

TPPAS Legok Nangka nantinya dapat mengolah sampah berkapasitas 1.800 ton per hari yang berasal dari enam daerah tersebut. 

Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved