TPA Darurat Cicabe Sudah Aktif, Telah Tampung 600 Ton Sampah dari Bandung Timur

Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi kembali eks TPA Cicabe sebagai langkah darurat penanganan sampah di Bandung.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
TPA Cicabe menjadi tempat pembuangan sampah darurat selama TPA Sarimukti terkendala. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mereaktivasi kembali eks TPA Cicabe sebagai langkah darurat penanganan sampah di Bandung.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan, sudah ada sebanyak 500 sampai 600 ton sampah yang dibuang ke sana sambil menunggu Pemerintah Provinsi Jabar mengaktifkan TPA Legok Nangka.

"Rata-rata masyarakat Kota Bandung ini menghasilkan 1.500 ton per hari dan hanya mengandalkan penanganan regional di TPA Sarimukti. Sekarang kan Sarimukti sedang terkendala, yang tadinya bisa menampung 100 persen namun sekarang hanya 50-60 persen," kata Ema, Rabu (3/5/2023).

Ema pun menyebut di Kota Bandung ada 55 TPS yang sudah overload dari 135 TPS yang ada.

Faktornya karena pola pengangkutan tak berjalan ideal, selain di sana masih banyak masalah dan banyak tercegat macet terutama di Padalarang.

Baca juga: TPA Cicabe Diaktifkan, Masyarakat Diimbau Kurangi Produksi Sampah, Ini Alasannya

"Kami imbau agar masyarakat bisa bijak dalam memproduksi sampah agar tak semua sampah dibuang di tempat akhir," ujarnya.

TPS Cicabe ini diperuntukkan bagi sekitar Bandung timur, sementara daerah lainnya tetap ke TPA Sarimukti.

"Ini nanti kami prioritaskan ke Cicabe karena radiusnya dekat. Kalau yang di barat kami tetap ke Sarimukti," katanya.

Pada lahan TPA Cicabe darurat bakal digali 20 lubang dengan ukuran 5x5 meter dengan kedalaman enam meter. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved