Tiga Hari Terendam Banjir, 2.000 Keluarga di Dayeuhkolot Bandung Masih Terdampak

Dengan adanya banjir tersebut, pihak desa saat ini menyiapkan titik pengungsian yang berada di belakang Kantor Desa Dayeuhkolot.

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Pemukiman warga di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung masih terendam banjir. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 2.000 lebih keluarga di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung terkena dampak bencana banjir, sejak Jumat (31/10/2025) lalu.

Kepala Desa (kades) Dayeuhkolot, Yayan Setiana mengatakan bahwa saat ini per hari Senin (3/11), banjir di desanya masih terlihat merendam beberapa pemukiman warga, seperti di RW 04, RW 11, dan RW 14.

"Ini (banjir) berarti sudah hari ke-3. Jumlah yang terdampak di Desa Dayeuhkolot kurang lebih sekitar 2.000 Kepala Keluarga yang terdampak," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (3/11/2025).

Yayan mengungkapakan, sebenarnya banjir di desanya sempat mengalami surut. Namun, dikarenakan hujan kembali turun di wilayah Bandung Raya dan sekitarnya, air dari sungai kembali meluap.

"Kemarin, sempat surut sampai 50 cm, namun ada hujan lagi. Semalam puncaknya itu jam 02.00. Terus turun, dan naik lagi tadi siang jam 10.00 masih air terus naik," katanya.

Saat ditanya ketinggalan banjir, kata Yayan, yang paling tertinggi bisa mencapai 1,2 meter. Meskipun demikian, ketinggian banjir di desanya sangat beragam.

"Ketinggian air hari ini paling tinggi adalah 1 m 20 cm yang ada di RW 04," ucapnya.

Dengan adanya banjir tersebut, pihak desa saat ini menyiapkan titik pengungsian yang berada di belakang Kantor Desa Dayeuhkolot. Warga yang mengungsi saat ini sebanyak 10 keluarga dengan total 24 jiwa. 

"Kalau pemerintah desa siaga saja. Satu, mempersiapkan untuk jalur evakuasi. Yang kedua, kami persiapkan logistik untuk para pengungsi. Yang ketiga, koordinasi dengan BPBD, Dinas Sosial untuk keperluan nanti ke depannya," ujarnya.

"Di mana untuk keperluan masyarakat terutama termasuk dengan kecamatan, Puskesmas seandainya ada pengungsi yang sakit itu. Tadi juga ada dua yang sakit dan alhamdulillah langsung ditindakkan juga dari Puskesmas," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved