Dishub Jabar Sayangkan Aksi Pemukulan pada Sopir TMP di Bandung, Diinvestigasi Lebih Lanjut
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara Hanafi, sangat menyesalkan adanya peristiwa pemukulan terhadap sopir bus Trans Metro Pasundan
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, A Koswara Hanafi, sangat menyesalkan adanya peristiwa pemukulan terhadap sopir bus Trans Metro Pasundan (TMP).
Peristiswa itu terekam kamera yang ada di dalam bus.
Videonya kemudian viral di media sosial.
Diduga, peristiwa terjadi di daerah Jalan Merdeka, sekitar Bandung Indah Plaza (BIP).
Pemukulan ini diduga terjadi lantaran pelaku tidak terima karena sopir mengendarai bus secara ugal-ugalan.
"Kami sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa ini, dan saat ini sedang dilakukan investigasi lebih lanjut," ujar Koswara melalui ponsel, Kamis (4/5/2023).
Dishub Jabar akan menggali informasi lebih dalam atas masalah ini.
Setelah itu akan ditentukan keputusan dan tindakan yang tepat guna menyelesaikan persoalan ini.
Baca juga: VIDEO VIRAL di Media Sosial, Sopir Trans Metro Pasundan Jadi Korban Penganiayaan Saat Menyetir
"Terkait layanan TMP yang dimaksud, kami akan menindaklanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada operator TMP serta Lembaga SI pengawas layanan TMP sebagai bahan evaluasi untuk memastikan layanan TMP nyaman bagi masyarakat," katanya.
Koswara sangat menyayangkan atas tindakan pemukulan terhadap sopir.
Jika masyarakat merasa tidak nyaman ataupun mengeluhkan layanan TMP, seharusnya disalurkan melalui kanal yang sesuai peraturan dan hukum.
"Terkait peristiwa pemukulan kepada sopir, Dishub Jabar juga menyesali tindakan masyarakat yang main hakim sendiri terhadap pelaku," katanya.
Koswara menambahkan, tindakan main hakim sendiri merupakan aksi yang tidak dibenarkan.
Baca juga: Pak Uu Kunjungi Korban Pemukulan Sampai Kejang di Cimahi, Begini Kondisinya Kini, Ngaku Masih Takut
Dishub Jabar juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian atas perbuatan tidak terpuji ini. Adapun saat ini dikatakannya, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan.
"Mohon maaf apabila terjadi ketidaknyaman atas layanan transportasi di Jawa Barat. Kami akan terus berbenah untuk memberikan layanan terbaik," katanya. (*)
| Disnakertrans Jabar: UMP dan UMK 2026 Ditetapkan Paling Lambat Akhir November 2025 |
|
|---|
| Hadiri Penyaluran BLT, Kakanwil Siap Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat |
|
|---|
| Kakanwil Tinjau Pembangunan Gedung SBSN MIN 2 Garut, Dorong Percepatan dan Kualitas Pekerjaan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Minta Bantuan Rakyat: Tolong Awasi dan Hentikan Pengerjaan Jalan di Malam Hari |
|
|---|
| Lakukan Fungsi Pengawasan, Cucu Sugiarti Soroti Soal Pengangguran & Terima Keluhan Soal Jalan Rusak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.