Gubernur Ridwan Kamil Lantik Kepala BP Cekungan Bandung: Kita Saksikan Peristiwa Bersejarah . . .
Gubernur Ridwan Kamil mengangkat Tatang Rustandar Wiraatmadja sebagai Kepala Pelaksana Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
"Untuk Pak Tatang saya titip segera koordinasikan dengan tim provinsi, satu. Kedua koordinasikan dengan lima wilayah di Bandung Raya untuk memulai menyamakan persepsi permasalahan," tambahnya.
Untuk mendukung pengelolaan tata ruang, Gubernur menekankan agar pembangunan transportasi publik di wilayah Cekungan Bandung jadi prioritas.
Sejalan dengan teori pembangunan perkotaan, bahwa transportasi publik juga tidak boleh berhenti hanya di satu wilayah administrasi saja.
"Saya titipkan di tahun depan pembangunan transportasi publik itu harus mengemuka dan mewujud dengan maksimal," harapnya.
"Tahun depan dari perspektif Cekungan Bandung ini yang harus terlihat baru itu adalah hadirnya BRT- BRT (Bus Rapid Transit) yang jumlahnya harus berlipat-lipat, tolong dianggarkan, koordinasi dengan pusat dan lain sebagainya," imbuh dia.
Kemudian BP Cekban, kata dia, merupakan sebuah lembaga yang seyogianya punya kekuatan mengoreksi mengevaluasi jika lima kota/kabupaten tidak memperlihatkan ada dukungan anggaran kepada permasalahan yang sifatnya algomerasi.
Gubernur Ridwan Kamil menekankan kepada Kepala BP Rebana Bernardus Djonoputro agar bisa membawa kawasan ini menjadi yang terdepan.
Menurut Gubernur, Rebana didesain mulai dari nol sehingga harus direncanakan dengan baik agar bisa menjadi wajah terbaik Jabar di masa depan.
"Ini akan menjadi sumber yang membanggakan Jawa Barat. Dulu (berdasarkan kajian) Bappeda di zaman Pak Taufik, Rebana ini bisa menaikkan, kalau dieksekusi dengan baik, 3-4 persen pertumbuhan tambahan untuk Jawa Barat. Berarti berpeluang menyumbang ke nasionalnya pun lebih besar minimal 1 persen, mungkin-mungkin saja," kata Ridwan Kamil.
Kang Emil juga mengingatkan BP Rebana bukan sekadar soal koordinasi tata ruang saja melainkan yang utama adalah aksi. BP Rebana harus dapat berkerja secara kolaboratif.
Adapun salah satu yang mesti diperhatikan adalah pembangunan Kota Maritim Patimban.
Untuk itu, diperlukan sosialisasi, koordinasi, hingga fokus untuk memarketingkan kawasan kota Maritim Patimban.
Harapannya, Patimban jadi pelabuhan dengan tata ruang yang baik. Pelabuhan berfungsi begitu pun lalu lintas menuju pelabuhan tertata dengan baik. Seperti contohnya Pelabuhan Yokohama di Jepang.
"Siapa yang menginisiatifkan, jadi bawa masterplan, tawarkan ke developer, koordinasikan tata ruangnya, lahannya milik siapa, konsolidasikan," ucapnya. (*)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur
Ridwan Kamil
Badan Pengelola Cekungan Bandung
Cekungan Bandung
| Sosok Guru Tampar Siswa di Subang hingga Diamuk Orang Tua, Ungkap Pengakuan |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Respons Kasus Guru di Subang yang Viral Diamuk Orang Tua karena Tampar Anaknya |
|
|---|
| Dibilang 'Gubernur Konten', Dedi Mulyadi Balas dengan Data: 664 KM Jalan dan 100 Ribu Listrik Gratis |
|
|---|
| Gebrakan Baru Dedi Mulyadi Sepakati Tak Penjara Pelaku Kejahatan yang Dipidana di Bawah 5 Tahun |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Jawab Keluhan Kontraktor Kesulitan Bahan Baku Dampak Penutupan Tambang di Bogor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.