Serunya Lomba Cepat Bikin Cangkang Ketupat Saat Peresmian Jembatan Gantung Lumbungsari Ciamis

Ada yang unik ketika melintas jembatan gantung Lumbungsari Desa/Kecamatan Pamarican, Ciamis karena bergantungan cangkang ketupat (urung kupat).

Penulis: Andri M Dani | Editor: Darajat Arianto
Istimewa
Sebagai bentuk rasa syukur atas diresmikannya jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Desa Kolot dan Dusun Babakan Desa/Kecamatan Pamarican Ciamis, seribu cangkang ketupat (urung kupat) pun dipajang digantung di jembatan gantung yang melintas di atas Sungai Citalahap tersebut, Sabtu (1/4/2023). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Ada yang unik ketika melintas jembatan gantung Lumbungsari Desa/Kecamatan Pamarican, Ciamis.

Di sepanjang bentangan kawat sekling jembatan gantung yang menghubungkan Dusun Desa Kolot dengan Dusun Babakan Desa Pamarican Kecamatan Pamarican Ciamis tersebut bergantungan cangkang ketupat (urung kupat).

Ada seribu cangkang ketupat yang digantung, dipajang di kawat sekling kiri kanan jembatan gantung tersebut.

Mirip suasana di pasar-pasar saat hari-hari mendekati hari H Lebaran Idul Fitri.

Banyak yang berjualan cangkang ketupat. Yang dipajang berjajar-jajar, digantung untuk menarik pembeli.

Suasana serupa terjadi di jembatan gantung yang melintas di atas aliran Sungai Citalahap.

Padahal Lebaran masih lama, masih dua minggu lagi.

“Ini hanya semacam ungkapan rasa syukur. Jembatan gantung sudah selesai dibangun dan sudah diresmikan hari Sabtu (1/4) kemarin,” ujar Kades Pamarican, Endang Rahman kepada Tribun Rabu (5/4).

Baca juga: Akibat Jembatan Gantung Putus, Warga Desa Sukajaya Ciamis Terpaksa Pilih Jalan Memutar 5 KM

Jembatan gantung yang menghubungkan dua dusun di Desa Pamarican, yakni Dusun Desa Kolot dan Dusun Babakan tersebut putus total hanyut disapu luapan Sungai Citalahap saat hujan besar yang terjadi pada November 2022 lalu.

Dengan menggunakan dana desa (DD) sebesar Rp 126 juta, jembatan gantung yang salah satu lorongnya berada di Dusun Desa Kolot Rt 16 RW 05 tersebut dibangun kembali.

Dengan konstruksi yang lebih representatif.

“Panjang jembatan 24 meter lebar 1 meter. Biayanya Rp 126 juta dari DD. Bisa dilewati sepeda motor, sudah diresmikan hari Sabtu kemarin,” katanya.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas peresmian jembatan gantung tersebut, pada Sabtu (1/4/2023), kata Endang, digelarlah lomba membuat cangkang ketupat (urung kupat).

Pesertanya ada 21 orang yang semuanya ibu-ibu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved