Diguyur Hujan Deras Berjam-Jam, Kota dan Kabupaten Cirebon Dikepung Banjir Dini Hari Tadi
Beberapa kecamatan di wilayah Kota maupun Kabupaten Cirebon terendam banjir, bahkan di titik yang cukup parah ketinggian airnya mencapai 1,5 meter
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Cirebon dikepung banjir setelah diguyur hujan deras berjam-jam, Kamis (30/3/2023) malam.
Diketahui, hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi secara merata hampir di semua wilayah Kota serta Kabupaten Cirebon sejak sore hingga malam.
Akibatnya, beberapa kecamatan baik di wilayah Kota maupun Kabupaten Cirebon terendam banjir, bahkan di titik yang cukup parah ketinggian airnya kira-kira mencapai 1,5 meter.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Kota Cirebon, wilayah terendam banjir cukup parah, di antaranya, Kelurahan Kasepuhan, Drajat, Jagasatru, Harjamukti, dan Pegambiran.
Namun, petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan lainnya telah diterjunkan ke seluruh lokasi tersebut untuk mengevakuasi warga terdampak banjir ke titik yang lebih aman.
Baca juga: Lahan Persawahan Terendam Banjir, Warga Desa Simpa Cianjur Dipastikan Tak Bisa Panen Padi
Sementara sejumlah kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir meliputi Talun, Kedawung, Tengahtani, Weru, Plered, Mundu, dan ketinggian airnya juga mencapai lebih dari satu meter.
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon juga telah disebar ke seluruh titik tersebut untuk mengevakuasi warga menggunakan peralatan seadanya.
Seperti halnya di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, petugas tampak mengevakuasi warga menggunakan tangga, karena belum adanya perahu karet.
Sejumlah petugas terlihat berjalan secara hati-hati saat menggotong warga menggunakan tangga sepanjang kira-kira tiga meter menuju Masjid Al Ikhlas di Desa Banjarwangunan.
Camat Mundu, Anwar Sadat, yang memimpin proses evakuasi warga tersebut, mengatakan, Desa Banjarwangunan menjadi titik terparah terdampak banjir di Kecamatan Mundu.
Menurut dia, puluhan warga dari mulai anak-anak, dewasa, hingga lansia pun terpaksa dievakuasi ke Masjid Al Ikhlas, karena rumahnya terendam banjir setinggi kira-kira satu meter - 1,5 meter.
"Kami masih menunggu perahu karet dari instansi terkait, saat ini proses evakuasi terpaksa menggunakan peralatan seadanya, yang terpenting warga aman dulu," kata Anwar Sadat melalui pesan singkatnya, Jumat (31/3/2023) dinihari.
| Gandeng Gen Z, Balai Pelestarian Kebudayaan Kenalkan Budaya Lewat Program Sakola Budaya |
|
|---|
| Tanah di Perbatasan Kota/Kabupaten Cirebon Disengketakan, Hakim Sampai Turun Cek Lokasi |
|
|---|
| Fakta Baru Keracunan MBG Cirebon, Dinkes: Kendaraan Pengantar Belum Ber-AC, Makanan Bisa Cepat Rusak |
|
|---|
| Wakaf Berdampak Masyarakat Sejahtera, Kakanwil Ajak Umat Gerakkan Ekonomi Berbasis Kebajikan |
|
|---|
| Direktur jenderal Bimas Islam Resmikan Kota Wakaf di Kabupaten Cirebon |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/mengevakuasi-warga-terdampak-banjir-menggunakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.