Gempa Bumi di Cianjur

Nahasnya Korban Gempa Cianjur, Pembangunan Rumah Rusak Mangkrak Akibat Mandor Kabur

Pembangunan sejumlah rumah rusak terdampak gempa bumi di Warungkondang, Kabupaten Cianjur, mangkrak akibat mandor proyek kabur.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Apud (51) menunjuk rumah miliknya yang belum selesai dibangun karena ditinggal pekerja akibat tidak dibayar mandor, Minggu (12/3/2023). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pembangunan rumah rusak terdampak gempa bumi di Kampung Cipetir RT 01/06, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, mangkrak akibat mandor proyek kabur.

Apud (51), pemilik rumah, mengatakan, sudah satu bulan lebih pembangunan rumah miliknya ditinggal pekerja bangunan karena tidak dibayar mandor.

Akibatnya, rumahnya mangkrak dan belum dibangun kembali.

"Sudah satu bulan lebih, kata pekerja bangunan mereka tidak dibayar mandor. Bahkan mandornya itu kabur," katanya kepada Tribunjabar.id, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Detik-detik Pemotor di Cianjur Kehilangan Nyawa di Lokasi Kejadian karena Tabrak Gerobak Gorengan

Karena tidak dibayar, kata Apud, sejumlah tukang banguan tersebut pidah ke pihak ketiga lainnya, dengan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai, baru membangun fondasi rumah.

"Baru bekerja sekitar lima hari tukang bangunannya sudah tidak mau menyelesaikan pembangunan rumah."

"Selain itu, mandornya kabur, bahan material pun susah, dan lama datangnya," katanya.

Hal serupa diungkapkan Abdul Mujib (32), pemilik rumah terdampak lainnya.

Mujib menyebutkan, ada enam rumah rusak yang dibangun pihak ketiga dan ditinggalkan mandor di kampungnya.

"Rata-rata enam rumah, termasuk milik saya, baru selesai membangun fondasi, ditinggalkan tukang bangunan, karena mereka belum dibayar mandor yang kabur."

"Bahkan mandor itu meninggalkan utang ke sejumlah warung," katanya.

Selain itu, kata Mujib, hingga saat ini ia bersama warga lainnya masih menunggu kepastian dari pihak ketiga untuk menyelesaikan pembangunan rumah.

"Pihak ketiganya ada, cuma mandornya saja yang kabur. Namun pihak ketiga itu dari kemari janji terus segera menyelesaikan pembangunan rumah, tapi belum ada informasi lagi sampai sekarang," kata dia.

Dia berharap, Pemkab Cianjur dan instansi terkait segera turun tangan untuk menyelesailan permasalahan tersebut karena sudah hampir satu bulan belum ada informasi lebih lanjut dari pihak ketiga.

"Hingga sekarang kami masih tinggal di rumah hunian sementara (huntara)."

"Masa kami mau tinggal terus di huntara?"

"Saya harap Pemkab Cianjur segera turun tangan untuk menyesaikan pembangunan rumah," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved