Gempa Bumi di Cianjur

Bupati Cianjur Sebut Pembangunan Rumah Tahan Gempa yang Mangkrak Akibat Aplikator Memanipulasi Data

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan penyebab mangkraknya pembangunan rumah tahan gempa (RTG) akibat permainan aplikator yang menanipulasi data

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI
Bupati Cianjur Herman Suherman, Jumat (13/10/2023). Ia menyebutkan penyebab mangkraknya pembangunan rumah tahan gempa (RTG) akibat permainan aplikator yang menanipulasi data. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Bupati Cianjur Herman Suherman menyebutkan penyebab mangkraknya pembangunan rumah tahan gempa (RTG) akibat permainan aplikator yang menanipulasi data.

Herman mengakui sejumlah RTG yang dibangun untuk para penyintas gempa bumi mengkrak akibat permainan oknum aplikator.

"Jadi para aplikator yang mengerjakan pembangunan RTG memanipulasi data dengan menyerahkan foto dumah yang sudah selesai, dan ditandangani pemilik rumah lalu diajukan ke BPBD untuk cairkan uanganya," ujar Herman pada wartawan, Jumat (13/10/2023).

Selain itu, katanya, atas ketidaktahuan masyarakat dalam prosesnya, sehingga langsung mentandangani surat atau dokumen yang menyatakan pembangunan selesai.

Baca juga: Ratusan Rumah Tahan Gempa di Cianjur Mangkrak, Banyak Oknum Janjikan Cash Back dan Pembangunan Cepat

"Masyarakat juga langsung menandatangani menyatakan bahwa itu 100 persen sehingga bisa dicairkan oleh BPBD," ucapnya.

Herman mengatakan, BPBD juga tidak mengetahui bahwa data yang diserahkanya tersebut merupakan hasil manipulasi dari oknum aplikator dan pelakasana.

"Kalau BPBD kan mereka tidak tahu, mereka melihat fotonya udah beres 100 persen dan sudah ditandatangani oleh pemilik ya berarti bisa dibayarkan. Tapi, kondisi di lapangan belum selesai itu jadi ada penipuan memanipulasi data," kata dia.

Penbangunan rumah terdampak gempa di Kampung Cidulang, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur yang terbengkalai, Kamis (12/10/2023).
Penbangunan rumah terdampak gempa di Kampung Cidulang, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur yang terbengkalai, Kamis (12/10/2023). (TRIBUNJABAR.ID/FAUZI NOVIANDI)

Dia menambahkan, pihaknya akan segera menindak oknum aplikator dan pelaksana tersebut juga mensosialisasikan terkait pencegahan untuk menghindari pembangunan RTG yang mangkrak.

"Pemkab Cianjur juga akan menurunkan Inspektorat Daerah (Itda) untuk memeriksaan aplikator dan pelaksana. Apabila tidak terselesaikan maka akan ditindak lanjuti," ucap Herman. (*)

Baca juga: Pembangunan Rumah Korban Gempa Cianjur Mangkrak, Tak Ada Kelanjutan Setelah Pondasi & Tiang Dibuat

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved