Ketika Pemkab Subang Tak Mau Bicara Sanksi Terkait Kematian Ibu Hamil yang Ditolak RSUD Subang

Terkait sanksi apa yang akan di berikan ke pihak RSUD Subang, Sekda Subang hanya bisa meminta RSUD terus melakukan pelayanan yang baik dan maksimal

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
Sekda Subang(kedua dari kiri) didampingi, Dirut RSUD(pertama dari kanan) saat menggelar Konferensi Pers terkait kasus Kematian Ibu hamil dan bayinya didalam kandungan 

"Jadi dalam kondisi seperti ini, bukan kita menolak ya, karena kalau dioperasi mau taruh di mana, Kalau tak ditangani tangani, mau sampai kapan menunggu, sehingga kami putuskan untuk dirujuk ke RSHS Hasan Sadikin. Namun sayang selama di perjalan menuju Bandung pasien meninggal dunia," katanya

Agar kasus ini tak terulang kembali, Pemkab Subang akan bekerja sama dengan rumah sakit untuk pola rujukan yang terdekat.

"Kita akan kerjasama dengan rumah sakit-rumah sakit terdekat baik di Subang maupun luar Subang, sehingga tak selamanya pasien harus dirujuk ke RSUD Subang. Misalnya warga Subang yang berada di perbatasan dengan Kabupaten tetangga, pasien bisa dirujuk ke RSUD atau Rumah sakit di Karawang, Purwakarta Bandung, Sumedang maupun Indramayu," tuturnya

Ahmad Nasuhi berharap, kejadian ini tak terulang lagi di kemudian hari dan kami akan berusaha untuk terus memperbaiki pelayanan kesehatan kepada masyarakat

"Dari peristiwa pahit ini, menjadi cambuk bagi kami untuk lebih meningkatkan kembali pelayanan kesehatan ke masyarakat,agar RSUD Subang ini bisa me jadi rumah sakit kepercayaan masyarakat," ujarnya

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved