Pj Bupati Subang Prihatin dengan Kondisi AR yang Dianiaya Kakak Kelas, Janji Usut Tuntas
Pj Bupati Subang, Imran, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa AR (9), murid kelas tiga SD yang koma akibat dianiaya kakak kelas.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pj Bupati Subang, Imran, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang menimpa AR (9), murid kelas tiga SD di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
AR koma diduga karena dianiaya tiga kakak kelasnya.
Imran menjenguk AR di RSUD Subang, Jumat (22/11/2024) malam
Imran didampingi Direktur RSUD Subang, Ahmad Nasuhi, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Nunung Suryani.
AR dirawat intensif di ruang ICU RSUD Subang. Dia belum sadar sejak masuk rumah sakit pada Kamis (21/11/2024).
“Kejadian ini sangat mengiris hati saya sebagai orang tua. Sangat sedih sekali melihat seusia anak yang duduk di bangku sekolah dasar mengalami kasus penganiayaan kekerasan dengan kakak kelasnya di sekolah yang sama,” ujar Imran, Jumat malam.
Baca juga: Siswa SD di Subang Koma di Rumah Sakit, Diduga Akibat Dianiaya 3 Kakak Kelasnya
Imran memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Subang untuk segera mengambil langkah tegas.
“Kumpulkan kepala sekolah dan guru sekolah itu untuk segera selesaikan permasalahan tersebut. Saya akan bantu selesaikan juga kasus ini," katanya.
Imran minta kepala sekolah tersebut dinonaktifkan dari penugasannya selama dalam proses penanganan kasus tersebut.
"Kalau perlu, siswa dan apabila guru sekolah tersebut terlibat dalam kasus ini, saya tidak segan-segan untuk saya keluarkan dari sekolahnya dan memberhentikan guru tersebut dalam penugasannya. Kasus ini akan saya proses hukum dibantu oleh pihak Polres Subang,” ucap Imran.
Sebagai bentuk kepedulian, Imran menyerahkan bantuan uang tunai kepada keluarga korban.
Baca juga: Rekrut 1.000 Tenaga Kerja, PT Superior Porcelain Beroperasi di Subang, Produksi Granit Berkualitas
Ia berharap tidak ada lagi kekerasan terhadap siswa di Kabupaten Subang.
“Saya harapkan ini kasus yang terakhir terjadi,” ucapnya
Menurut keterangan keluarga korban, AR sebelumnya sempat mengeluhkan sakit kepala hebat yang disertai muntah-muntah.
Sebelum tidak sadarkan diri, korban mengaku dipukul oleh tiga kakak kelasnya yang berinisial M, D, dan O, yang merupakan murid kelas empat dan lima.
“Kejadiannya pas jam istirahat sekolah, AR kena kekerasan fisik karena gak mau memberikan uang sama ketiga temannya ini,” ungkap Sarti, anggota keluarga korban. (*)
Warga Sempat Dengar Suara 'Ngajius' sebelum Ledakan Pipa Pertamina Subang, Langsung Panik Mengungsi |
![]() |
---|
Ini Identitas 2 Korban Ledakan Pipa Pertamina Subang, Petugas Sterilkan Area |
![]() |
---|
Imbas Ledakan Pipa Pertamina Subang, Aliran Gas ke Rumah Warga Sementara Dihentikan |
![]() |
---|
Gas Line CO2 Removal Bocor jadi Penyebab Ledakan di Pertamina Subang, Mengapa CO2 Perlu Dihilangkan? |
![]() |
---|
Ledakan Sumur Pertamina Subang karena Kebocoran Gas, 2 Petugas Operator Alami Luka Bakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.