Warga Kampung Adat Cireundeu Melek Teknologi, tapi Makanan Pokok Rasi Masih Diatur Hukum Adat
Bagi warga Kampung Adat Cireundeu teknologi wajib diikuti, tetapi urusan makanan pokok rasi (beras singkong tetap harus diatur hukum adat biar lestari
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Adi Sasono
"Meski suami dan anak makan nasi, kalau saya sama orang tua masih tetap makan rasi. Jadi, saya membeli rasi dari petani singkong," ujar Sopiah yang membeli rasi Rp 12 ribu perkilogram.
Sebetulnya, kata dia, memasak rasi ini sama saja seperti memasak nasi pada umumnya, bahkan untuk tahapannya bisa lebih cepat ketimbang nasi yang berasnya harus dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak.
"Jadi untuk saat ini masih belum mau makan nasi, tapi kalau nanti mau beralih, harus selametan dulu karena aturan adatnya seperti itu. Kalau anak sudah ganti ke nasi dan selametan juga karena saat itu kerja di luar daerah susah nyari rasi," katanya.
Dengan adanya 60 KK yang masih mengkonsumsi rasi ini bisa diartikan, bahwa budaya Kampung Adat Cireundeu masih tetap bertahan di tengah perkembangan zaman.
Kampung Adat Cireundeu
beras singkong
Kota Cimahi
Abah Widiya
lokal bercerita
aku lokal aku bangga
menatap 2023
50 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors Malam Ini di Bandung dan Cimahi, Bobotoh Merapat |
![]() |
---|
20 Lokasi Nobar Persib Bandung vs Lion City Sailors di Bandung hingga Cimahi Besok 18 September 2025 |
![]() |
---|
Progres Koperasi Merah Putih Cimahi Berjalan Lambat, Ngatiyana Dorong Manfaatkan Bank Himbara |
![]() |
---|
Membangun Jejaring Bisnis, Upaya Anak Muda Cimahi Ikut Menekan Angka Pengangguran |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPRD Cimahi Rp 40-47 Juta Per Bulan, Tak Ada Rumah Dinas Jadi Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.