Gerindra Indramayu Singgung Etika Politik Lucky Hakim: Saat Nyalon Menghadap, Saat Mundur Tidak

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - DPC Partai Gerindra Kabupaten Indramayu angkat bicara soal mundurnya Lucky Hakim dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

Ketua DPC Partai Gerindra Indramayu, Kasan Basari, mengatakan, sebagai partai yang mengusung Lucky Hakim pada Pilkada 2020, pihaknya merasa dikecewakan.

Kekecewaan tersebut, lanjut dia, bukan soal mundurnya Lucky Hakim, melainkan lebih kepada etika berpolitik Wakil Bupati Indramayu tersebut.

"Gerindra sebagai partai pengusung tapi sampai saat ini kami belum diberi surat tembusan dari Lucky dan tidak ada koordinasi terkait hal itu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Sikap Tegas Gerindra Indramayu, Setujui Lucky Hakim Mundur, Minta DPRD Lakukan Ini

Kasan Basari menyampaikan, sama seperti partai pengusung lainnya, Partai Gerindra juga tahu perihal mundurnya Lucky Hakim berasal dari kabar yang beredar di pemberitaan.

Adapun soal pernyataan permohonan pengunduran diri yang disampaikan Lucky Hakim di media sosial tersebut, pihaknya menganggap hal tersebut sah-sah saja.

Namun, alangkah baiknya, pengunduran diri itu dibicarakan dahulu dengan partai pengusung dibanding membuat postingan di media sosial.

"Kecewa pasti kecewa, lah, setidaknya dia harus sowan dulu, Ketua, saya mau mundur bla-bla-bla. Karena saat nyalon itu menghadap ke saya, sekarang mau mundur tapi tidak ada komunikasinya," ujar dia.

Baca juga: Kata Bupati Indramayu Nina Agustina tentang Mundurnya Lucky Hakim: Tidak Disangka-sangka

"Jadi kekecewaan saya bukan soal mundurnya Lucky Hakim, tapi soal etikanya dalam berpolitik," lanjut Kasan Basari.

Pada Pilkada Indramayu 2020, Gerindra bersama PDI Perjuangan Nasdem, dan Perindo mengusung pasangan Nina Agustina-Lucky Hakim.

Pasangan ini berhasil menjadi pemenang dan telah dilantik menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu 2021-2026.

Namun dalam perjalanannya ternyata pasangan ini tidak harmonis sehingga DPRD juga sempat mempertanyakan melalui hak interpelasi. (*)