Wawancara Khusus
WAWANCARA KHUSUS Kadishub Jabar A Koswara, Usulkan Pedestrian Walk dari Stasiun KA ke Al Jabbar
Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, menjadi magnet yang teramat kuat untuk dikunjungi. Dampakanya ada kemacetan. Dishub kerja keras mengurai.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Kisdiantoro
Kemudian masalah jalan yang terbatas, beberapa kondisi tidak sesuai dengan perencanaan, itu harus dilakukan percepatan. Keempat adalag sumber daya manusianya yang jadi fokus Dinas Perhubungan, dengan membuat perencanaan tentang rekayasa lalu lintas melalui manajemen rekayasa lalu lintas yang saat ini sangat dinamis tergantung dari skenario yang mau kita terapkan di sana berdasarkan ketersediaan prasarananya, jumlah pengunjung, aspek sosial yang dibatasi yang terjadi, dan sumber daya manusia yang diperlukan.
Tapi semua skenario manajemen rekayasa lalu lintas yang kita buat tidak akan berhasil apabila jalannya sudah jenuh. Kalau sudah jenuh, tidak akan terserap. Jalannya tidak bisa dilewati kalau sudah jenuh. Kita juga sempat melakukan sistem satu arah, itu diganti-ganti, dengan buka tutup.

Bagaimana dengan pengaturan parkir pengunjung Al Jabbar?
Selain menyediakan lahan parkir sekitar masjid, ada juga kantong-kantong parkir yang bisa disediakan pemerintah atau swasta, kita kolaborasi kan bersama-sama, kalau misalkan ada masyarakat menyediakan kantong parkir itu bagus selama itu terintegrasi dengan rencana kita.
Saya kira banyak sekali nanti potensi usahanya di sana selain parkir itu. Nanti kalau sudah ada pengelola dan pengaturan yang fix di Al Jabbar, kita juga akan keluar, tidak masuk langsung ke urusan Al Jabbar karena kalau dari sisi kewenangan Dishub Jabar tidak ada pengurus parkir, tidak ada mengurus transportasi di jalan kota.
Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika Gerbang Tol KM 149 dibuka?
Akses keluar tol untuk masuk ke kawasan Gedebage di KM 149 itu kan baru untuk keluar tolnya saja. Jadi kalau hanya keluar tolnya saja ini ada ketidakseimbangan antara in dan out. Sedangkan out-nya harus ada. Kita juga sudah usulkan bangunkan akses di KM 151 untuk akses masuk tolnya. Kalau tidak, keluarnya lewat Gedebage juga.
Bagaimana imbauan untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Al Jabbar?
Sekarang ini Alhamdulillah Al Jabbar sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan, itu merupakan sebuah tempat yang Insyaallah membawa keberkahan bagi Jawa Barat. Kondisi yang sekarang karena kemacetan dan aksesibilitas yang terbatas itu, pertama saya dari Pemerintah Jawa Barat khususnya di bidang transportasi itu mohon maaf kepada masyarakat karena aksesibilitasnya belum terpenuhi dengan baik.
Kondisi itu saya harapkan semua ini bisa dimaklumi oleh masyarakat dengan kesabaran dan keikhlasan. Jadi kalau macet sedikit tidak usah ngambek atau marah terima sabar, Insya Allah kedatangan ke masjidnya tetap menjadi ibadah. Karena kita pun berusaha semaksimal mungkin mengatur lalu lintas supaya lancar di tengah kunjungan yang tak ada habisnya dan sangat banyak ini.(muhamad syarif abdussalam)
Wawancara Khusus Anne Ratna Mustika: Sehari Sebelum Pernikahan Masih Sibuk Jalani Kampanye |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Budiman Sudjatmiko: Mereka Mengapresiasi Langkah Saya, |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Bupati Indramayu Nina Agustina: Bongkar Kredit Macet BPR Rp 230 Miliar |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Kasatpol PP Jabar, M Ade Afriandi: Bus Jemaah Masjid Al Jabbar Datang Pukul 3 Subuh |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, Siap Bekerja di Jurang, Gunung, Atau di Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.