Wawancara Khusus

WAWANCARA KHUSUS Kadishub Jabar A Koswara, Usulkan Pedestrian Walk dari Stasiun KA ke Al Jabbar

Masjid Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, menjadi magnet yang teramat kuat untuk dikunjungi. Dampakanya ada kemacetan. Dishub kerja keras mengurai.

Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Kemacetan parah terjadi di jalan di sekitar Masjid Al Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Minggu (15/1/2023). 

Kemudian masalah jalan yang terbatas, beberapa kondisi tidak sesuai dengan perencanaan, itu harus dilakukan percepatan. Keempat adalag sumber daya manusianya yang jadi fokus Dinas Perhubungan, dengan membuat perencanaan tentang rekayasa lalu lintas melalui manajemen rekayasa lalu lintas yang saat ini sangat dinamis tergantung dari skenario yang mau kita terapkan di sana berdasarkan ketersediaan prasarananya, jumlah pengunjung, aspek sosial yang dibatasi yang terjadi, dan sumber daya manusia yang diperlukan.

Tapi semua skenario manajemen rekayasa lalu lintas yang kita buat tidak akan berhasil apabila jalannya sudah jenuh. Kalau sudah jenuh, tidak akan terserap. Jalannya tidak bisa dilewati kalau sudah jenuh. Kita juga sempat melakukan sistem satu arah, itu diganti-ganti, dengan buka tutup. 

Sesi Talk Show dalam acara Goverment Talk bersama Koswara Hanafi selaku Kadis Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Agus Pribadi selaku Kabid Dishub Jawa Barat, Senin (13/2/2023)
Sesi Talk Show dalam acara Goverment Talk bersama Koswara Hanafi selaku Kadis Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Agus Pribadi selaku Kabid Dishub Jawa Barat, Senin (13/2/2023) (Tangkapan Layar YouTube tribunjabar video)

Bagaimana dengan pengaturan parkir pengunjung Al Jabbar?

Selain menyediakan lahan parkir sekitar masjid, ada juga kantong-kantong parkir yang bisa disediakan pemerintah atau swasta, kita kolaborasi kan bersama-sama, kalau misalkan ada masyarakat menyediakan kantong parkir itu bagus selama itu terintegrasi dengan rencana kita.

Saya kira banyak sekali nanti potensi usahanya di sana selain parkir itu. Nanti kalau sudah ada pengelola dan pengaturan yang fix di Al Jabbar, kita juga akan keluar, tidak masuk langsung ke urusan Al Jabbar karena kalau dari sisi kewenangan Dishub Jabar tidak ada pengurus parkir, tidak ada mengurus transportasi di jalan kota.


Bagaimana dampak yang ditimbulkan jika Gerbang Tol KM 149 dibuka?

Akses keluar tol untuk masuk ke kawasan Gedebage di KM 149 itu kan baru untuk keluar tolnya saja. Jadi kalau hanya keluar tolnya saja ini ada ketidakseimbangan antara in dan out. Sedangkan out-nya harus ada. Kita juga sudah usulkan bangunkan akses di KM 151 untuk akses masuk tolnya. Kalau tidak, keluarnya lewat Gedebage juga.


Bagaimana imbauan untuk masyarakat yang akan berkunjung ke Al Jabbar?

Sekarang ini Alhamdulillah Al Jabbar sudah bisa digunakan dan dimanfaatkan, itu merupakan sebuah tempat yang Insyaallah membawa keberkahan bagi Jawa Barat. Kondisi yang sekarang karena kemacetan dan aksesibilitas yang terbatas itu, pertama saya dari Pemerintah Jawa Barat khususnya di bidang transportasi itu mohon maaf kepada masyarakat karena aksesibilitasnya belum terpenuhi dengan baik.

Kondisi itu saya harapkan semua ini bisa dimaklumi oleh masyarakat dengan kesabaran dan keikhlasan. Jadi kalau macet sedikit tidak usah ngambek atau marah terima sabar, Insya Allah kedatangan ke masjidnya tetap menjadi ibadah. Karena kita pun berusaha semaksimal mungkin mengatur lalu lintas supaya lancar di tengah kunjungan yang tak ada habisnya dan sangat banyak ini.(muhamad syarif abdussalam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved