Puluhan Warga Majalengka Tertipu Travel Umrah, Tak Berangkat ke Tanah Suci, Ditelantarkan di Jakarta

Nasib apes dialami puluhan warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pasalnya, niat mereka untuk menunaikan ibadah umrah urung terlaksana.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Eroh Saroh (55), warga Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka yang menjadi salah satu korban penipuan agen travel umrah dari 41 jemaah asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Nasib apes dialami puluhan warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Pasalnya, niat mereka untuk menunaikan ibadah umrah urung terlaksana.

Gagalnya berangkat para jemaah, diduga karena tertipu oknum agen travel umrah yang memfasilitasi keberangkatan mereka ke tanah suci.

Para calon jemaah pun terpaksa harus kembali ke rumah sebelum sampai di Arab Saudi sesuai harapan mereka.

Dari banyaknya calon jemaah yang tertipu, salah satunya menimpa Eroh Saroh (55), warga Desa Ciomas, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka.

Ia berangkat bersama suaminya pada Minggu (29/1/2023).

Ditemui di rumahnya di Blok Sabtu, RT.01/06, Eroh mengaku kesal dengan peristiwa yang ia alami.

Pasalnya, uang yang ia telah kumpulkan selama tiga tahun terakhir lenyap tanpa sisa digondol oknum travel tersebut.

"Saya berangkat bersama 41 jemaah lainnya waktu hari Minggu (29/1/2023), saya bareng sama suami saya bernama Asikin (58).

Baca juga: Kembangkan Channel Digital, BSI Mobile Akan Tambahkan Fitur Lifestyle, dari Finansial Hingga Umrah

"Tapi pas udah sampai Jakarta, justru tidak berangkat-berangkat, hanya nginap di hotel saja," ujar Eroh kepada Tribun, Sabtu (11/2/2023).

Eroh mengatakan, biaya yang telah disetorkan untuk pemberangkatan umrah dirinya beserta suami sebesar Rp 54 juta.

Uang tersebut ia kumpulkan selama tiga tahun terakhir, yang dititipkan kepada salah satu jemaah yang dipercaya.

"Per orang itu Rp 27 juta, karena saya sama suami jadi Rp 54 juta. Nah sedangkan kemarin ada 41 orang, jadi kalau dikalikan kita rugi Rp 1,1 miliar lah seluruh jemaah," ucapnya.

Eroh menceritakan, bahwa tidak ada sama sekali kecurigaan saat dirinya bersama seluruh jemaah lainnya berangkat bersama pada akhir bulan Januari 2023.

Saat itu menggunakan sebuah bus, jemaah berangkat menuju Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved