Nasib Cimanggung-Jatinangor Sumbang PAD Sumedang Terbesar, Tapi Tiap Tahun Hanya Terima Banjir

Warson Mawardi geleng-geleng kepala dengan ketakmampuan Pemerintah Kabupaten Sumedang mengatasi banjir di Cimanggung dan Jatinangor. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Ketua Komisi II DPRD Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi, saat diwawancarai di Cimanggung, Sabtu (11/2/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang dari Partai Gerindra, Warson Mawardi, geleng-geleng kepala dengan ketakmampuan Pemerintah Kabupaten Sumedang mengatasi banjir di Cimanggung dan Jatinangor

Padahal sejatinya Pemkab Sumedang mampu melakukan normaliasi sungai yang sering meluap seperti Sungai Cimande di Cimanggung dan Sungai Cikeruh di Jatinangor. Langkah itu, menurutnya menjadi satu di antara upaya penyelesaian banjir. 

Kemampuan itu, menurut Warson, harus menjadi imbal balik kepada Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor yang selalu menjadi penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk Sumedang

"Potensi di dapil 5, Jatinangor dan Cimanggung, PAD-nya sangat besar," kata Warson kepada TribunJabar.id, Sabtu (11/2/2023). 

Dari pajak penerangan jalan (PPJ), Cimanggung dan Jatinangor menyumbang 75 persen dari angka Rp 80 miliar pada 2022.

Baca juga: Curi Kaca Spion Fortuner Milik Tetangganya, Dua Warga Jatinangor Sumedang Diringkus Polisi

"Belum lagi potensi yang lain. Tapi tatkala musim hujan, di dapil 5 masih ada banjir. Belum kalau bicara layanan dasar kesehatan," kata Warson. 

Dia mengatakan normalisasi sungai adalah hal utama. Itu harus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang

"Itu memang betul harus ada koordinasi dengan Kabupaten Bandung, ya tinggal koordinasi. Tapi kan bisa normalisasi menggunakan PAD yang ada, ini sangat besar. Harapan kami, kalau masyarakat Cimanggung dan Jatinangor mengusulkan, alangkah baiknya direalisasikan," katanya. 

Baca juga: Sempat Ada Gap Data Stunting, Bupati Sumedang Akui Tak Terganggu

Pagu Indikatif Kecamatan (PIK) Cimanggung Rp 500 juta dan PIK Jatinangor Rp 750 juta.

Warson menilai, ini pun sangat kecil dibandingkan dengan sumbangan dua kecamatan ini untuk PAD Sumedang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved