Wawancara Khusus
WAWANCARA KHUSUS Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, Siap Bekerja di Jurang, Gunung, Atau di Laut
wawancara khusus bersama Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, terkait apa itu Basarnas, tugas, keahlian, dan teknologinya.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidak semua bencana alam yang terjadi, ditangani oleh Basarnas. Ternyata, ada kondisi tertentu yang akhirnya membuat Basarnas harus turun.
Pimpinan redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono mengupas lebih jauh dalam wawancara khusus bersama Jumaril, Kepala Kantor SAR Bandung, terkait apa itu Basarnas, tugasnya apa saja dan dalam kondisi seperti apa pasukan berbaju orange ini akan turun menyelamatkan jiwa di tengah bencana alam.
Berikut wawancaranya:
Apa kabar Pak Jumaril, apa kegiatan yang saat ini dilakukan Basarnas?
Alhamdulillah sehat, ya kita masih dalam rangka ini kan menjelang hari ulang tahun Basarnas yang ke-51 Insya Allah nanti jatuh pada tanggal 28 Februari tahun 2023, tapi untuk sementara ini karena masih dalam rangka empati kita terhadap keluarga dan masyarakat di Cianjur, perayaan sederhana saja, kita buat kegiatan yang bersifat internal saja di kantor.
Sebelum lebih jauh, mungkin orang awam belum banyak yang tahu, apa itu Basarnas?
Sebenarnya kalau kita bicara Basarnas ini kan tinggal julukan saja, karena secara kelembagaan, kita sekarang namanya adalah Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, bukan Badan Nasional search and rescue.
Baca juga: Basarnas, TNI AU hingga BMKG Evaluasi Operasi SAR Terkait Kecelakaan Pesawat Laut Jawa
Berdasarkan undang-undang nomor 29 tahun 2014, nomenklatur Basarnas diubah menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, karena ada regulasi kita di Indonesia yang ternyata untuk nama lembaga atau instansi pemerintah itu tidak diperkenankan untuk menggunakan bahasa asing.
Basarnas ini adalah sebuah lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah Presiden langsung, untuk melaksanakan tugas pemerintah khusus di bidang pencarian dan pertolongan. Jadi, tugas Basarnas lebih kepada penyelamatan jiwa manusia.
Pada kondisi apa, Basarnas turun membantu?
Contoh misalnya, dalam penanggulangan bencana itu setidaknya ada delapan cluster pada saat tanggap darurat, dari 8 cluster itu salah satunya adalah cluster pencarian pertolongan dan evakuasi. Nah, di situlah peran Basarnas.
Kemudian tugas pokok Basarnas, setidaknya ada empat pertama adalah untuk menangani kecelakaan transportasi laut dan udara, kedua bencana pada tahap tanggap darurat.
Ketiga, kondisi membahayakan manusia. Ini cukup luas, contohnya ada orang tenggelam di sungai atau ke dalam sumur, kemudian ada orang yang tersesat di hutan gunung.
Keempat adalah kecelakaan yang membutuhkan penanganan khusus, apabila kecelakaan itu masih bisa dievakuasi dengan cara-cara biasa Basarnas tidak akan turun, tapi manakala kecelakaannya butuh penanganan khusus, maka di situlah Basarnas turun. Kecelakaan butuh penangan khusus itu misalnya seperti mobil masuk jurang.
Pada saat ada bencana alam, yang kelihatan terdepan itu Basarnas, padahal sebenarnya tidak, karena ada cluster lain pada saat pelaksanaan tangkap darurat itu. Contohnya cluster kesehatan, dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan, kemudian ada cluster logistik Kementerian Sosial dan ada pemulihan prasarana dan prasarana umum dan itu dikoordinasikan dengan PUPR.
Wilayah Basarnas Bandung ini Meliputi daerah mana saja?
Basarnas itu ada di kantor pusat (Jakarta), kemudian untuk pelaksanaan tugas-tugas SAR di daerah, maka Basarnas membentuk unit pelaksana teknis daerah (UPT), termasuk salah satunya Kantor SAR di Bandung ini, wilayah kerjanya meliputi hampir seluruh Jawa Barat, kecuali Bodebek, (Bogor, Depok, Bekasi) plus Sukabumi, itu masuk wilayah kerja kantor besar Jakarta di luar itu itu masuk wilayah kerja kantor SAN Bandung.
Apa alat paling canggih yang dimiliki Basarnas sekarang?
Kalau di darat kita punya life detector, kemudian kalau untuk di air kita Underwater Searching Device (USD) sebenarnya fungsinya sama seperti sonar, mendeteksi satu titik di bawah permukaan air nanti untuk lebih menentukan akurasi jarak kedalaman atau posisi.
Basarnas punya standar respons time?
Kita punya standar respon time itu 20 menit diukurnya dari pertama menerima informasi sampai dengan kita siap untuk memberangkatkan tim, belum sampai ke lokasi karena ada pertimbangan jarak kemudian traffic banyak hal-hal termasuk juga ada beberapa hambatan di jalan terutama jarak, karena rata-rata jarak Daerah Operasi kita cukup jauh contohnya di Cianjur kalau normal jalan darat sekitar 3 sampai 3,5 jam tapi dalam kondisi tertentu bisa sampai 5 atau 6 jam apabila sedang terjadi kepadatan apa sehingga kebijakan dari pemerintah kepada Basarnas Masih diberi kelonggaran respon Time tadi itu dihitungnya sejak pertama kita terima berita sampai tim kita siap berangkat itu paling lama 25 menit.
Bagaimana strategi untuk mencapai respons time tadi?
Kita Basarnas melalui regulasi yang ada baik itu regulasi nasional maupun internasional mewajibkan Basarnas untuk melaksanakan siaga secara terus-menerus selama 24 jam, itu juga yang disebutkan dalam undang-undang nomor 29 tahun 2014.
Kemudian yang kedua, peralatan pendukung karena ibaratnya tentara perang tidak bawa senjata atau bawa senjata tidak bawa peluru sama saja, sehingga peralatan SAR ini harus dipastikan siap pada saat teman-teman saya di kantor melakukan siaga SAR, maka mereka sudah siap dengan peralatannya.
Bagaimana pada saat melakukan pencarian, ada tim lain yang menemukan, apa yang harus dilakukan tim tersebut?
Pertama, menolong itu ada dua. kita bisa melakukan pertolongan secara langsung atau yang kedua, kita bisa mengadakan pertolongan itu pahalanya sama.
Khusus untuk menolong langsung, paling tidak yang bersangkutan harus memiliki pengetahuan tentang teknik pertolongan, misalkan dia menemukan orang yang terancam jiwanya dia harus mengetahui teknik bantuan hidup dasar atau BHD dan itu harus melalui pelatihan.
Di undang-undang nomor 29 tahun 2014 ada kewajiban dari Basarnas untuk memberikan pembinaan terhadap potensi SAR, namun memang Basarnas dengan segala keterbatasannya, boleh dikatakan sangat minim tetapi tidak jarang juga teman-teman atau kelompok-kelompok hobi pecinta alam, mereka berinisiatif untuk menyelenggarakan sendiri misalnya membuat pelatihan khusus, untuk pematerinya akan memanggil dari kita atau PMI.
Evaluasi Basarnas Bandung di Tahun 2022?
Jadi, tahun 2022 ini memang ada penurunan jumlah insiden yang ditangani oleh Basarnas Bandung.
Di tahun 2022, jumlah operasi SAR ada 123 kali. Operasi SAR ini sedikit mengalami penurunan dibanding dengan tahun 2021, di mana ada 129 kali kejadian artinya ada penurunan. Namun, dari penurunan jumlah kejadian tersebut, jumlah korbannya meningkat signifikan karena adanya kejadian gempa Cianjur. Namun demikian, presentase selamatnya juga mengalami kenaikan.
Dari 123 operasi besar untuk kecelakaan pesawat udara atau penerbangan itu tidak ada, untuk kapal ada 14 kali kejadian, untuk bencana yang sampai kami harus turun, artinya kalau bencana yang mengakibatkan Basarnas turun berarti ada korban, itu hanya 16 kali kejadian.
Data dari BPBD kejadian bencana alam itu cukup banyak, tapi yang harus Basarnas turun hanya 16 kali kejadian kemudian paling banyak adalah kondisi membahayakan jiwa manusia seperti orang tenggelam, orang tersesat di hutan gunung, orang jatuh ke sumur dan kondisi membahayakan manusia itu, mayoritas memang terjadi di air dan karakter perairan di Jawa barat agak berbeda dengan perairan di daerah lain, karena sungai-sungai di Jawa barat rata-rata karakternya adalah sungai-sungai yang berarus deras, sehingga kemarin pada saat saya menjabat di Bandung salah satu program saya adalah saya harus meningkatkan kemampuan rescue terkait kemampuan di arus deras dan selama saya tugas di Bandung selama 6 bulan, sudah kali dilakukan.
Apa syarat untuk menjadi anggota Basarnas?
Yang jelas tim penolong itu pertama dia harus sehat jasmani dan rohani, itu dibuktikan dengan hasil tes.
Jadi, rekrutmen di Basarnas itu kurang lebih tidak jauh beda dengan tes untuk masuk di TNI, ada kesehatan, psikotes dan pengetahuan umum, karena kita status pegawai Basarnas itu PNS jadi tidak jauh beda dengan rekrutmen di instansi lembaga lain khusus untuk pengetahuan umumnya tapi yang agak berbeda tadi terkait dengan kemampuan fisik.
Salah satu syarat lainnya, juga harus terbebas dari penyakit phobia, baik itu phobia ketinggian, darah dan binatang buas, karena tidak jarang juga saat kita melakukan SAR di hutan gunung, kita berjumpa dengan binatang buas atau ular misalnya, sehingga rescue itu tidak boleh phobia dan nanti ada tim dokter yang akan melakukan tes ke setiap anggota saat rekrutmen.
Selama ini banyak pecinta alam yang daftar?
Pengalaman kita melaksanakan rekrutmen pada saat ada formasi di Basarnas memang animonya terutama anak-anak muda kita terhadap Basarnas ini ternyata luar biasa, terbukti setiap rekrutmen itu pelamarnya pasti di atas seribu di setiap daerah, bukan hanya di Nasional.
Misalnya ada formasi di Bandung, pelamarnya pasti di atas seribu, berarti kan animo anak muda besar, mungkin karena pekerjaan Basarnas ini pekerjaan mulia di samping kita memperoleh gaji sebagai PNS, tapi kalau pekerjaannya dilakukan dengan ikhlas itu akan menjadi ladang pahala juga.
Memang sangat banyak adik-adik kita yang usia remaja menjadi pelamar pada saat kita ada formasi atau rekrutmen untuk pegawai di Basarnas, begitu juga dengan teman-teman yang latar belakangnya pecinta alam tentu sangat banyak yang melamar sehingga pegawai saya juga tidak jarang juga yang latar belakangnya dari pecinta alam dan itu kita sebut sebagai Potensi SAR.
Apa itu potensi SAR?
Kalau istilah kita, dalam undang-undang nomor 29 tahun 2014, potensi SAR itu adalah apa saja baik itu sarana prasarana, sumber daya manusia (SDM) maupun hewan yang bisa kita manfaatkan untuk menunjang keberhasilan operasi SAR.
Artinya, adik-adik mahasiswa pecinta alam kemudian kelompok pecinta alam atau kelompok hobi, bisa saja walaupun dia tidak menjadi organiknya Basarnas atau pegawai Basarnas.
Tetapi dia dia masih bisa berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan melalui yang namanya potensi SAR itu tadi.
Menarik tadi soal hewan itu, bagaimana ceritanya?
Jadi saya contohkan, pada saat operasi SAR di Cianjur, pada saat pencarian kita gunakan alat yang kita miliki maupun potensi SAR yang ada, termasuk hewan.
Jadi, di Cianjur itu ada sekitar 21 anjing pelacak atau K9 yang membantu kita dalam menentukan titik-titik yang dicurigai ada korban.
Jadi, kemarin 21 anjing pelacak itu dari berbagai organisasi memang terbanyak itu dari Baharkam Polri, kemudian Kopassus ada kemudian dari Sardog Indonesia, ini adalah organisasi bidang rescue khusus yang menggunakan hewan tadi.
Hewan lain ada?
Untuk saat ini baru anjing.
Berapa besar peran K9 dalam pencarian di Cianjur kemarin ?
Dalam mendeteksi lokasi-lokasi keberadaan korban itu, kita tidak hanya mengandalkan satu media saja, salah satu contohnya misalnya kita punya stik yang memang khusus untuk mencari, mendeteksi posisi-posisi korban yang tertimbun longsoran.
Setelah menggunakan stik, baru rekan-rekan dari Sardog ini melakukan perannya dengan anjing pelacak itu, melakukan deteksi kemudian di samping itu tadi memanfaatkan detektor yang kita punya, apabila memang sudah betul-betul tidak bisa menemukan titik-titik yang kita curigai ada jenazah, maka jalan terakhir adalah kita harus melakukan pembongkaran.
Closing statement
Saya katakan Basarnas dalam operasi SAR itu hanya sebagai penyelenggara, pelaku SAR nya itu siapa saja yang bisa memberikan pertolongan, sehingga istilahnya pimpinan saya di pusat, SAR itu adalah petugas bersama bukan hanya tugas Basarnas.
Jumaril
Kantor SAR Bandung
wawancara khusus
Kota Bandung
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)
Wawancara Khusus Anne Ratna Mustika: Sehari Sebelum Pernikahan Masih Sibuk Jalani Kampanye |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Budiman Sudjatmiko: Mereka Mengapresiasi Langkah Saya, |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Bupati Indramayu Nina Agustina: Bongkar Kredit Macet BPR Rp 230 Miliar |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Kadishub Jabar A Koswara, Usulkan Pedestrian Walk dari Stasiun KA ke Al Jabbar |
![]() |
---|
WAWANCARA KHUSUS Kasatpol PP Jabar, M Ade Afriandi: Bus Jemaah Masjid Al Jabbar Datang Pukul 3 Subuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.