Jangan Terkecoh Label "Bebas BPA", Belum Tentu Aman
Selain bahwa BPA pada kemasan AMDK dijamin aman karena telah memiliki izin edar dan telah memenuhi ketentuan standar produksi yang dikeluarkan..
TRIBUNJABAR.ID -Belakangan ini gencar diberitakan bahaya Biosphenol-A (BPA) pada kemasan. Muncul juga istilah BPA Free dalam iklan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang mengesankan bahwa BPA Free lebih sehat dan aman.
Selain bahwa BPA pada kemasan AMDK dijamin aman karena telah memiliki izin edar dan telah memenuhi ketentuan standar produksi yang dikeluarkan pemerintah, beberapa pakar mengingatkan masyarakat agar jangan terkecoh dengan istilah BPA Free berarti sudah terhindar dari reaksi zat kimia pada kemasan yang lebih berbahaya dari BPA.
Baca juga: Kembangkan Usaha, Al Masoem Buka Pabrik AMDK di Majalengka, Diresmiken Menteri Koperasi dan UKM
Dr Kenneth Spaeth, Kepala Bagian Kesehatan Okupasional dan Lingkungan di Northwell Health, New York, mengatakan dari sudut pandang konsumen, label bebas BPA tidak bisa diartikan lebih aman atau sehat.
Sulitnya, konsumen tidak bisa tahu apakah produk yang dimilikinya mengandung kimia apa saja. "Saya rasa konsumen tidak memiliki pilihan tentang bagaimana membuat pilihan yang informatif," katanya.
Dosen dan peneliti di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Nugraha Edhi Suyatma juga mengatakan hal senada.
Menurutnya, kemasan yang tidak mengandung BPA itu belum tentu aman-aman saja. Isu BPA bisa memberikan kesalahan persepsi di konsumen bahwa kemasan galon guna ulang itu berbahaya, sementara kemasan plastik lainnya terkesan aman.
Baca juga: Haltho Merambah Bisnis AMDK, Hadirkan Air Minum Sehat bagi Masyarakat
Dia mencontohkan kemasan berbahan PET seperti yang digunakan galon sekali pakai yang mengklaim bebas dari BPA.
"Kemasan ini juga ada risikonya bagi kesehatan. Di dalam kemasan PET itu ada kandungan antimon, asetaldehid, etilen glikol, dan lain-lain yang juga berbahaya," katanya dalam keterangan tertulis Minggu (5/2/2023).
Namun, lanjut Nugraha, risiko dari galon sekali pakai yang bebas BPA ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Baca juga: Pelabelan BPA Galon Guna Ulang Berpotensi Matikan Ribuan UMKM
Tapi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan sudah mengatur batas migrasi dari zat-zat kimia yang ada dalam kemasan galon sekali pakai itu seperti migrasi asetaldehida, antimon, etilen glikol.
"Ini menunjukkan bahwa zat-zat kimia yang ada dalam galon sekali pakai itu juga bisa berbahaya bagi kesehatan jika melewati batas aman yang ditetapkan BPOM,” katanya. (*)
Baca berita Tribun Jabar lainnya di Google News
Balai Besar Standardisasi Kemenperin Sebut Galon Kuat Polikarbonat Aman Digunakan |
![]() |
---|
DPD ASPADIN Jabar, DKI Jakarta, dan Banten, Soroti Perkembangan dan Tantangan Regulasi Industri AMDK |
![]() |
---|
Hasil Penelitian Kelompok Studi Polimer ITB: Air Minum Galon Berbahan Polikarbonat Aman Dikonsumsi |
![]() |
---|
Ini Kata Pakar ITB Soal Disinformasi Label BPA pada Kemasan Galon Polikarbonat |
![]() |
---|
Air Minum Dalam Kemasan Diminati Semua Kalangan, Sejarahnya hingga Jadi Minuman yang Populer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.