Pengakuan Sopir Audi yang Dituduh Tabrak Mahasiswi di Cianjur Hingga Tewas, Warga Sudah Cek Mobil

Berdasarkan dari keterangan supir Audi tersebut, lanjut Yudi, ternyata memang bukan dirinya yang menambrak, dan hal tersebut diperkuat dua saksi

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
fauzi noviandi/tribunjabar
S sopir mobil Audi A8 yang diduga pelaku tabrak lari seorang mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni di Jalan Raya Bandung 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Mobil Audi A8 disebut sebagai terduga tabrak lari di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah Cianjur dipastikan bukan pelaku yang melindas Selvi Amalia Nuraeni hingga meninggal dunia. 

Hal tersebut diungkapkan Kuasa Hukum S supir Audi tipe A8 yang sempat disebut sebagai pelaku terduga melintas mahasiswi semester I Fakultas Hukum Univeristas Suryakencana (Unsur). 

"Tadi siang saya sudah bertemu dengan supir Audi. Menurut pihak Kepolisian merupakan terduga tabrak lari. Dan saya sudah memintai keterangan dari supir tersebut," kata Yudi.

Berdasarkan dari keterangan supir Audi tersebut, lanjut Yudi, ternyata memang bukan dirinya yang menambrak, dan hal tersebut diperkuat dua saksi penumpang di mobil itu. 

"Iyakan ada saksi yang melihat mengetahui dan mengalami bahwa memang tidak terjadi tabrakan. Jadi menurut saya bahwa supir Audi ini clear tidak ada tanda tindakan hukum," ucapnya. 

Yudi mengungkapkan, dirinya mencurigai kasus tabrak lari tersebut terdapat ke anehan. Karena itu, dirinya meminta untuk mengawal bersama sampai tuntas. 

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat menunjukan rekaman CCTV yang merekam mobil yang diduga melintas mahasiswi Unsur, Rabu (25/1/2023).
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat menunjukan rekaman CCTV yang merekam mobil yang diduga melintas mahasiswi Unsur, Rabu (25/1/2023). (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)

"Mari kita kawal bersama, jangan sampai ada kambing hitam, orang tidak bersalah dinyatakan bersalah dengan bukti bukti yang palsu," ucapnya. 

Selain itu, Ia membenarkan mobil jenis Audi masuk kedalam iring-iringan patwal Polisi atas izin seseorang yang ada didalam rombongan tersebut, karena ada hubungan keluarga dengan penumpang di mobil Audi. 

"Jadi bukan menerobos,kalau tidak ada izin kan mungkinkan, pasti di senggol, atau disingkiran patwal yang mengawal rombongan tersebut," kata dia. 

Sosok Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Cianjur diduga jadi korban tabrak lari mobil yang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta
Sosok Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Cianjur diduga jadi korban tabrak lari mobil yang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta (Istimewa via fotogrid.id)

Sementara itu, S pengemudi mobil Audi A8 mengatakan, menjelaskan dirinya masuk dalam iring-iringan patwal polisi atas pengetahuan rombongan tersebut. 

"Saya masuk iring-iringan itu bukan menerobos, atau memaksa masuk, tapi atas pengetahuan dari suami bos saya, yang pada saat itu ada sebagai penumpang. Dan suami bos saya ada dalam rombongan," katanya. 

Ia menjelaskan, saat mendekati TKP, dirinya melihat ada seorang wanita pengendara motor yang oleng dan terjatuh, dalam hitungan sekian detik, ia  spontan menepikan mobil di kiri jalan untuk mengecek kendaraan. 

"Maksud saya, menepi ngin memeriksa mboil, karena khawatir ada kerusakan, dan tidak sampai harus mengantinya, apalagi saya baru satu minggu bekerja bersama bos saya," katanya 

Ia menjelaskan, setelah dipasrikan tidak ada kerusakan atau lecet pada mobil. Dirinya langsung kembali mengemudikan kendaraanya tersebut. Namun baru berjarak sekitar satu kilometer banyak warga yang mengejar. 

"Karena saya membawa bos, ditambah ada anak kecil, saya koperatif berhenti, dan kelinggir, dan spontan merekam. Tiba-tiba sejumlah orang itu langsung menudug saya sebagai pelaku yang nabrak," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved