Sampah Puluhan Ton di Kota Cimahi Tak Terbuang Setiap Hari Imbas Kondisi TPA Sarimukti
Sebanyak 74 ton sampah di Kota Cimahi tidak terbuang setiap hari akibat akses jalan dan alat berat di TPA Sarimukti, bermasalah.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Sebanyak 74 ton sampah di Kota Cimahi tidak terbuang setiap hari akibat akses jalan dan alat berat di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), bermasalah.
Akibat rusaknya jalan menyebabkan antrean truk selama dua pekan lebih.
Kondisi jalan diperparah dengan rusaknya alat berat buldoser.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Huzein Rachmadi, mengatakan, kondisi terhambatnya pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke TPA Sarimukti tersebut sudah terjadi sejak 28 Desember 2022.
"Dalam kondisi normal, setiap harinya ada 185 ton sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti. Namun sejak akhir Desember 2022, hanya sekitar 111 ton sampah yang dibuang, jadi ada sisa 74 ton," ujar Huzein di Cimahi, Jumat (21/1/2023).
Dia mengatakan, tak semua sampah terbuang karena mobilitas truk yang mengangkut sampah dari Kota Cimahi menjadi berkurang akibat adanya antrean saat akan membuang sampah.
Baca juga: Buldozer Rusak di TPA Sarimukti Bandung Barat Sudah Beroperasi, Tapi Antrean Truk Masih Panjang
Biasanya satu truk mengangkut sampah dua rit dalam sehari. Namun saat ini hanya bisa satu rit, bahkan mereka juga harus bersabar untuk menunggu antrean pembuangan sampah.
"Driver itu harus berjuang karena antreannya sangat luar biasa. Kadang harus antre dari pagi sampai sore, sedangkan jam enam sore itu operasional TPA sudah tutup," katanya.
Untuk mengurangi tumpukan sampah di TPS, kata dia, pihaknya sudah mengedarkan surat yang berisi imbauan kepada masyarakat agar melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah.
"Selain itu, kami juga memperbanyak bak truk sampah di sejumlah TPS agar tidak terlalu menumpuk," ucap Huzein.
Sebelumnya, Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto, mengatakan, sampai saat ini antrean truk masih tetap terjadi karena jalan ambles belum selesai diperbaiki dan ditambah diterjang lumpur saat turun hujan deras serta persiapan mengoperasikan alat berat.
Baca juga: Nestapa Sopir Truk Sampah Terjebak di TPA Sarimukti, Pengeluaran Membengkak hingga Mulai Sakit
"Antrean truk memang masih ada karena tadi kita baru persiapan alat berat buldoser itu. Sekarang sudah mulai jalan, jadi kalau tidak hujan akan selesai tepat waktu," ucapnya, Kamis (19/1/2023).
Sementara untuk saat ini penanganan sampah sudah bisa menggunakan dua unit buldoser ditambah dengan empat unit ekskavator dan satu unit compactor landfill.
"Jadi total alat berat yang mulai hari ini beroperasi ada tujuh unit. Tapi hambatannya, jalan yang sudah keras, sekarang lembek lagi dan berlumpur karena kemarin hujan deras," ujar Riswanto.
Ia mengatakan, dengan beroperasinya dua unit buldoser untuk meratakan dan mendorong sampah tersebut, saat ini proses pembuangan sampah sudah bisa lebih cepat.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa mengurangi kendala keterlambatan dan jam operasional juga sudah normal kembali atau tidak ada penambahan," katanya. (*)
| 220 Kilogram Sampah di Bandung Sustainability Summit 2025 Berhasil Dikelola Secara Terukur |
|
|---|
| Ketika Sampah Jadi Tabungan: Kisah Ibu-Ibu di Rancaekek Bandung Mengubah Lingkungan |
|
|---|
| Maling Motor Berkedok Penagih Leasing Berkeliaran di Cimahi dan KBB, Modusnya Sangat Meyakinkan |
|
|---|
| Baru Saja Dibersihkan, Sungai Citepus Dayeuhkolot Bandung Kembali Dipenuhi Tumpukan Sampah |
|
|---|
| Guru Agama di SMK Negeri 3 Cimahi Mengundurkan Diri Setelah Tindakan Tak Senonohnya Terungkap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Sampah-Kota-Cimahi-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.