WJF 2025 Usung Konsep Kampung Jawa Barat, Deretan Musisi Ternama Siap Meriahkan Malam Bandung

Memasuki tahun kelima penyelenggaraan, WJF tahun ini menghadirkan tema Gapura Panca Waluya dengan konsep “Kampung Jawa Barat”

(Sumber: Instagram @smiling.westjava)
LOKASI PENUKARAN TIKET - Cek lokasi Penukaran tiket West Java Festival 2025 akan digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, 8-9 November 2025 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - West Java Festival (WJF) kembali hadir tahun 2025 dengan kemasan yang jauh lebih berwarna dan berjiwa lokal. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat memastikan pesta budaya tahunan itu akan digelar di Kiara Artha Park, Kota Bandung, pada 8–9 November 2025.

Memasuki tahun kelima penyelenggaraan, WJF tahun ini menghadirkan tema Gapura Panca Waluya dengan konsep “Kampung Jawa Barat” yang sarat nilai-nilai kearifan lokal.

Kepala Disparbud Jabar, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa Gapura Panca Waluya merupakan filosofi pendidikan karakter berbasis budaya Sunda yang menanamkan lima nilai utama: Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil/kreatif). Nilai-nilai tersebut menjadi roh yang akan membentuk pengalaman pengunjung selama festival berlangsung.

“Temanya Gapura Panca Waluya. Begitu kita masuk akan ada beberapa teras, pertama Gapura Panca Waluya (Cageur, bageur, bener, pinter, singer) akan diimplementasikan dalam pelayanan, kedua dalam bentuk penampilan. Misalnya cageur itu sehat berarti ada pelayanan kesehatan dan kesehatan jiwa dan lainnya,” tutur Iendra, Kamis (6/11/2025).

Iendra menambahkan bahwa tema ini menjadi pembeda besar dibandingkan empat tahun sebelumnya yang lebih menonjolkan konsep futuristik. Kali ini, ornamen tradisional, desain alamiah, dan simbol-simbol kearifan lokal akan lebih mendominasi suasana area festival.

“Jadi nanti kita buat seperti kampung di Jawa Barat sehingga semua bahan yang berasal dari alam bisa menonjolkan identitas Jawa Barat. Baik itu kesundaan, kecirebonan, betawi itu yang harus dielaborasi dalam kampung Jawa Barat. Nanti orang yang berkunjung merasa saya ada disebuah wilayah Jawa Barat. Pak Gubernur selalu mengingatkan kalau ingin mencerminkan sebuah wilayah dan budaya, pertama bisa dilihat, bisa dicium (aromanya), bisa diraba. Nanti itu yang akan kita kemas dan tampilkan. Agar masyarakat bisa merasakan ada di Jawa Barat,” tuturnya.

Deretan bintang musik lintas genre juga siap menghidupkan atmosfer festival tahun ini. Musisi legendaris asal Jawa Barat, Doel Sumbang, akan memecah suasana nostalgia dengan lagu-lagu andalannya, termasuk hits Kalau Bulan Bisa Ngomong yang telah lama digemari publik. Penampilannya menjadi salah satu yang paling dinantikan masyarakat Jabar.

Selain Doel Sumbang, nama Kunto Aji juga masuk daftar bintang utama. Penyanyi dengan gaya musik penuh makna ini akan menghadirkan lantunan menenangkan dari lagu-lagu populer seperti Rehat, Terlalu Lama Sendiri, Saudade, hingga Pilu Membiru.

Panggung WJF juga akan bergemuruh lewat aksi enerjik dari The Changcuters, band asal Bandung yang siap menyuguhkan performa khas mereka bersama Tria, Dipa, Erick, Alda, dan Qibil. Sementara itu, penampilan King Nassar akan menjadi kejutan tersendiri dengan deretan lagu dangdutnya yang siap membuat penonton bergoyang sepanjang malam.

Tak hanya pesta musik, West Java Festival 2025 juga menjadi wadah pelayanan publik dan kegiatan sosial. Berbagai fasilitas untuk masyarakat disediakan secara gratis, mulai dari layanan cek kesehatan dan kesehatan jiwa, pelayanan administrasi kependudukan, samsat keliling, hingga pengurusan izin usaha. Disparbud Jabar memastikan seluruh kegiatan festival terbuka bagi siapa pun tanpa biaya masuk.

Dengan balutan budaya, musik, dan pelayanan publik, WJF 2025 diharapkan menjadi ruang yang mempertemukan semangat masyarakat Jawa Barat dalam suasana yang penuh kebersamaan dan kebanggaan terhadap jati diri daerahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved