Kasus Kekerasan Seksual di Subang Memprihatinkan, Korban Bukan Cuma Pelajar Tapi Juga Balita

Selain itu, Sumarni menerangkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan lembaga pemerintahan guna melakukan sosialisasi pencegahan kejahatan seksual terhadap anak secara masif.

"Oleh karena itu pertemuan hari ini dilakukan berkolaborasi dengan Kemenag Kabupaten Subang. Kami ingin mengajak seluruh pihak untuk mengampanyekan dan menyosialisasikan edukasi dalam antisipasi terjadinya pelecehan seksual terhadap anak anak pelajar termasuk santri," katanya.

Baca juga: Susuri Jalan Terjal dan Curam, Kapolres Subang AKBP Sumarni Jenguk Kakek yang Hidup Sebatang Kara

Hal lain yang akan dilakukan Polres Subang adalah dengan memasang spanduk berisi sosialisasi pencegahan kejahatan seksual dan kejahatan lainnya.

Sosialisasi cara konvensional ini bisa dilakukan dengan kemenag dengan melibatkan pondok pesantren dan dinas pendidikan dan kebudayan dengan melibatkan sekolah.

"Kami berharap, kami bisa terus bersinergi dengan Kemenag untuk terus mendorong dan berpartisipasi di dalamnya. Kami juga akan berkoordinasi dengan Diskominfo Kabupaten Subang untuk bisa mengawasi, memblokir, situs situs porno di dunia maya agar situs tersebut tidak bisa dibuka atau dilihat," kata Sumarni.

Sumarni menegaskan, pihaknya akan menindak tegas setiap pelaku kekerasan seksual dan akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak UU RI Nomor 35 Tahun 2014 dengan hukuman pidananya berat. (*)