Kajian Islam

Hukum Memberikan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek bagi Seorang Muslim, Bolehkah? Begini Penjelasannya

Tak jarang sebagian masyarakat umum turut memberikan ucapan selamat Tahun Baru Imlek. Berikut hukum mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek bagi muslim

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Canva
Hukum Memberikan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek bagi Seorang Muslim, Bolehkah? Begini Penjelasannya 

Muldai dari pemujaan kepada leluhur hingga ziarah.

Dengan demikian, perayaan Imlek tersebut merupakan perayaan kaum Khonghucu terkait akidah.

Dijelaskan Rasulullah SAW dalam hadis, setiap kaum memiliki hari raya atau id yang mempresentasikan ciri khas kaum tersebut.

Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam hadis sahih.

إن لكل قوم عيدا ، وهذا عيدنا

“Setiap kaum memiliki ‘Id sendiri dan ‘Idul Fithri ini adalah ‘Id kita (kaum muslimin)” (HR. Bukhari no. 952, 3931, Muslim no. 892).

Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur dan Mendoakan Jenazah Orang Tercinta Diajarkan Rasulullah, Beserta Artinya

Masih dikutip dari sumber yang sama, Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan, ulama besar Saudi Arabia menjelaskan larangan memberikan ucapan selamat pada hari orang kafir.

Menurutnya, memberikan ucapan selamat tersebut sebagai bentuk wala‘ (loyal) terhadap orang kafir, dan kita dilarang untuk wala’ kepada mereka berdasarkan banyak dalil dari Al Quran dan As Sunnah.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 51.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (QS. Al Maidah: 51).

Demikian, dapat disimpulkan kembali bagi muslim hukum memberikan ucapan selamat Imlek tersebut terlarang.

Ucapan selamat tersebut dianggap bentuk dukungan terhadap perayaan yang batil, terlebih jika perayaan tersebut terkait akidah.

Sikap seorang muslim dalam menghadapi orang kafir di hari raya maka dapat dilakukan dengan bersikap biasa saja.

Kaum muslim dianjurkan menganggap hari tersebut sebagaimana hari-hari biasanya.

Namun, tidak boleh pula mengganggu dan menzalimi mereka tanpa hak sebagai sikap toleransi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved