Seteah Terhenti 3 Tahun, Donor Darah Doervoer Peduli Thalasemia kini Berjalan Lagi
Sebagian besar dari ratusan penderita thalasemia di Ciamis tersebut menurut Kang Unya adalah anak-anak usia sekolah
Penulis: Andri M Dani | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS – Setelah sempat terhenti selama masa pandemi Covid-19 (3 tahun), aksi donor darah “Doervoer peduli Thalasemia” digelar kembali.
Aksi donor darah yang digelar komunitas gowes dan bikers Doervoer 100 persen Ulin yang bermarkas di Gayam, Ciamis tersebut diadakan Selasa (17/1/2023) di SDR Carwash, Jalan Cipto Pakuncen, Ciamis.
“Aksi donor darah Doervoer peduli thalasemia ini rutin digelar tiap tiga bulan sekali sejak tahun 2008 lalu. Tapi selama masa pandemi Covid, selama 3 tahun sempat terhenti. Dan baru mulai lagi hari ini,” ujar Gubernur Doervoer, Rusna Apriatna alias Kang Unya pada pembukaan aksi donor darah.
Acara tersebut dibuka oleh Asda 2 Ciamis, Aef Saefulloh S.Sos MSi, yang diisi dengan kegiatan ceramah agama oleh Ustaz Wawan, santunan untuk anak yatim, jompo, dan penderita thalasemia.

Aksi donor darah peduli thalasemia ini sebagai bentuk keprihatinan tingginya angka thalasemia di Ciamis.
Penderita thalasemia yakni penderita kelainan darah akibat keturunan tersebut harus menjalani tranfusi darah tiap bulan untuk bertahan hidup.
Setiap bulan setiap penderita thalasemia membutuhkan 1 atau 2 labu darah sesuai golongan darah masing-masing. Namun di PMI Ciamis setiap bulan persediaan darah selalu terbatas, bahkan sering terjadi kelangkaan stok. Sementara transfusi darah bagi penderita thalasemia tak bisa ditunda untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Baca juga: Tiga Tahun Terakhir, Jumlah Pernikahan Dini di Ciamis dan Pangandaran Menurun
Itulah yang menggerakan komunitas “Doervoer 100% Ulin” menggelar aksi donor darah rutin setiap 3 bulan sekali sejak tahun 2008 tersebut. Dan sempat terhenti selama masa pendemi Covid-19 (3 tahun).
“Di Ciamis saat ini ada 142 orang penderita thalasemia,” ujar Aef Saefulloh .
Sebagian besar dari ratusan penderita thalasemia di Ciamis tersebut menurut Kang Unya adalah anak-anak usia sekolah baik itu PAUD/TK, SD hingga SMA sederajat. Mereka menyambung nyawa dengan rutin menjalani tranfusi darah tiap bulan.
Baca juga: Bocah Pengidap Thalasemia Beta di Indramayu Akan Dirujuk ke RSHS Bandung, 2 Tahun Putus Sekolah
Pada kegiatan aksi donor darah “Doervoer peduli Thalasemia” di SDR Carwash Pakuncen Ciamis Selasa (17/1) diikuti banyak kalangan, baik itu dari kalangan PNS, honorer, guru, anggota Polri, TNI, karyawan BUMN/BUMD, masyarakat umum, anggota ormas/komunitas hingga santri dan anak sekolah yang memenuhi syarat terutama usia (kelas XII SMA sederajat).
Menurut Uu Solihudin dari bagian administrasi UTD PMI Ciamis, dari aksi donor darah yang digelar “Doervoer Peduli Thalasemia” tersebut berhasil didapat 136 labu darah.
Baca juga: BANYAK Pasien Thalasemia di Majalaya, Tapi Tak Punya Unit Transfusi Darah
Dengan rincian, 63 labu darah golongan 0, berikut golongan darah A (26 labu), golongan darah B (30 labu) dan golongan darah AB (17 labu).
“Stok darah yang tersedia di UTD (PMI Ciamis) tadi pagi ada 130 labu darah. Kini bertambah lagi 136 labu darah, alhamdulillah,” ujar Uu Solihudin, bagian administrasi UTD PMI Ciamis kepada Tribun. (*)
Pelaku Penipuan dan Penggelapan 1,3 Ton Beras di Ciamis Ditangkap, Modus Pesan untuk MBG |
![]() |
---|
Mengenal Makna dan Filosofi Jamasan Pusaka di Situs Jambansari Ciamis Setiap Rabiul Awal |
![]() |
---|
Mengenal Situs Geger Sunten di Tambaksari Ciamis, Warisan Sejarah Galuh dan Kisah Ciung Wanara |
![]() |
---|
Harga Gula Aren Padat di Ciamis Rp19 Ribu Perkilogram, Meski Melonjak Petani Sebut Panen Turun |
![]() |
---|
Industri Keripik Pisang di Ciamis Tumbuh Pesat, DKUKMP Dorong Daya Saing Lewat Legalitas dan Kemasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.