Tiga Kotak Amal Masjid Al-Jihad Subang Digondol Maling, Pengurus DKM Bilang Isinya Sekitar Rp 1 Juta

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Pencurian kotak amal masjid di Subang kembali terjadi Jumat (13/1/2023) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kali ini masjid yang jadi korban adalah Masjid Al Jihad Pasirkareumbi di Jalan Ahmad Yani, Subang.

Pelaku aksi pencurian kotak amal tersebut berhasil terekam oleh CCTV didalam masjid, namun kondisinya tidak begitu jelas, karena kondisi lampu didalam masjid sudah dimatikan

Dalam CCTV tersebut, terlihat seorang pria mengenakan switer dan tas slempang masuk ke masjid, menggondol tiga kotak amal.

Salah satu pengurus DKM, Yaya Sunarya mengaku mengetahui kotak amal masjid kemalingan sekitar pukul 06.30 WIB saat ia hendak bersih-bersih di sekitar masjid.

Baca juga: Maling Spesialis Masjid Ini Akhirnya Dibekuk Polisi, Kerap Curi Amplifier hingga Kotak Amal Masjid

“Mau bersih-bersih kan hari Jumat, untuk persiapan salat Jumat. Gak taunya saya lihat kotak amal sudah gak ada,” ujar Yaya Sunarya kepada Tribunjabar id, Jumat(13/1/2023) pagi

Yaya memaparkan bahwa kejadian hilangnya kotak amal di masjid Al Jihad bukan kali pertama, sebelumnya juga sempat disatroni maling juga namun gagal diambil.

“Malam tahun baru juga ada yang niat mau bawa, cuma hanya dirusak kuncinya, tapi tidak berhasil mengambil isinya,” katanya.

"Selain itu, beberapa pencurian kendaraan bermotor juga sering terjadi di masjid ini, motor warga yang lagi salat juga beberapa kali hilang," Imbuhnya

Yaya juga memperkirakan isi tiga kotak amal yang dibobol maling tersebut, berisi ratusan ribu rupiah.

"Isinya diperkirakan sekitar Rp 800.000 hingga 1.000.000," ucapnya.

Baca juga: Aksi Bajingan Kotak Amal di Masjid RSUD Indramayu Terekam CCTV, Ini Jumlah Uang yang Disikat

Yaya berharap para pencuri kotak amal ini bisa ditangkap oleh polisi dan sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan berharap masyarakat sekitar bisa ikut menjaga lingkungan disekitar masjid Al-Jihad.

“Rekaman CCTV semuanya lengkap, cuma beberapa (pengurus) DKM di sini gak bisa ngoprek-ngopreknya. Cuma bisa mundurin waktu saja di CCTV jadi kelihatan. Biar nanti pihak terkait yang menganalisanya CCTV tersebut,” ujarnya. (*)

Silakan baca berita Tribunjabar.id terbaru lainnya di GoogleNews