Busa Hitam yang Mendarat di Subang Diduga Berasal dari Pabrik Pengolahan Limbah di Karawang

Kasus ini ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), karena kewenangan terhadap perusahaan pengolahan limbah B3 berada di kementerian.

deanza falevi/tribun jabar
BEKAS BUSA - Busa misterius meninggalkan bekas warna hitam di depan warung milik warga di Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Busa hitam yang beterbangan lalu mendarat di permukiman warga Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, diduga berasal dari pabrik di kawasan Karawang. 

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Jumat (31/10/2025). 

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tim DLH, kata dia, busa tersebut sudah hilang saat disiram air oleh warga.

"Tapi dari keterangan warga, busa itu tidak berbau tetapi gelembungnya tidak mudah pecah," ujar Ai.

Saadiyah menduga gumpalan busa hitam itu berasal dari PT Dame Alam Sejahtera yang berlokasi di Kabupaten Karawang.

Sebab, kata dia, pada 23 Oktober 2025 malam, pabrik yang bergerak di bidang pengolahan limbah bahan berbahaya, dan beracun (B3) ini sempat mengalami kebakaran.

"Dugaan sementara, gumpalan busa hitam itu merupakan bagian dari kebakaran tersebut, lalu busanya terbawa angin ke Subang. Dalam beberapa hari di Karawang tidak ada hujan," ucapnya.

Menurutnya, kasus tersebut kini ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), karena kewenangan terhadap perusahaan pengolahan limbah B3 berada di kementerian.

"KLH pun sudah membentuk tim bersama DLH Jawa Barat dan Subang untuk menangani lebih lanjut serta pemulihan lingkungan," katanya.

Sebelumnya, masyarakat di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang dihebohkan dengan gumpalan busa hitam yang mengapung di area persawahan dan permukiman masyarakat. 

Peristiwa itu pun, direkam kamera warga dan viral di media sosial. Dalam keterangan video tersebut, dituliskan bahwa gumpalan busa hitam ini memiliki bau menyengat seperti aroma khas kotoran. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved