Pria di KBB yang Ditemukan Meninggal di dalam Galian Septic Tank Dipastikan Bukan Korban Pembunuhan

Seorang pria yang ditemukan tewas di dalam galian septic tank di Kampung Cibodas, RT 2/8, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas Damkar KBB saat melakukan evakuasi pria yang meninggal dunia di dalam septic tank Kampung Cibodas, RT 02/08, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (1/2/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Seorang pria yang ditemukan tewas di dalam galian septic tank di Kampung Cibodas, RT 2/8, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dipastikan bukan korban pembunuhan.

Seperti diketahui, pria yang diketahui bernama Hendi (35) itu ditemukan tewas di dalam galian septic tank sedalam 2,5 meter yang tanpa penutup setelah 3 pekan dilaporkan hilang.

Kapolsek Batujajar, Kompol Heru Rustiono mengatakan, setelah dilakukan pengecekan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga pihaknya menyimpulkan, Hendi meninggal setelah terperosok ke dalam galian septic tank tersebut.

Baca juga: POPULER Penemuan Mayat dalam Septic Tank di Bandung, Dicari Warga Sejak 3 Minggu Lalu

"Untuk korban murni karena kecelakaan terperosok ke dalam galian septic tank, jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ujarnya saat dihubungi, Selasa (2/2/2022).

Sementara terkait korban bisa terperosok ke dalam galian septic tank itu, Heru memastikan karena korban memiliki riwayat penyakit epilepsi, sedangkan terkait waktu kejadian diperkirakan sudah tiga pekan, tepatnya setelah dilaporkan hilang.

"Untuk waktu kejadian yang pastinya belum bisa dipastikan, tapi yang jelas memang sudah lama sekitar 3 pekan. Tetapi, kalau kejadiannya siang atau malam belum bisa diketahui," kata Heru.

Ia mengatakan, korban juga langsung dimakamkan karena pihak keluarga menolak untuk diautopsi dan sudah menerima bahwa kejadian tersebut sebagai musibah.

"Korban tidak diautopsi karena keluarganya menolak, sehingga langsung dimakamkan," ucapnya.

Ketua RT 2, Sutisna mengatakan, terkait penemuan mayat di dalam galian septic tank tersebut, pihaknya mendapat laporan dari warga setempat kemudian saat itu juga langsung dilakukan pengecekan.

"Pas dicek memang mayatnya ada di dalam galian septic tank yang belum beres. Awalnya, dinyatakan hilang sekitar tiga minggu yang lalu," ujar Sutisna.

Ia mengatakan, selama tiga pekan itu pihak keluarga dan warga sudah melakukan pencarian, tetapi upaya itu tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya Hendi pun ditemukan tewas di dalam septic tank sekitar pukul 13.00 WIB.

"Memang berdasarkan informasi dari warga dan pihak keluarga korban itu punya penyakit epilepsi," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved