Bapanas Optimistis Jabar Tetap Jadi Lumbung Nasional, Pastikan Pangan Aman sampai Akhir 2022
Jawa Barat dinilai sebagai lumbung nasional yang memasok berbagai kebutuhan pangan ke provinsi lainnya, terutama DKI Jakarta.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Seli Andina Miranti
Jawa Barat menurutnya dalam urusan pangan memahami pentingnya kebersamaan seluruh pihak dari mulai pusat, provinsi hingga kabupaten/kota.
“Kami dibantu berbagai tingkatan, membantu untuk memenuhi ketersediaan pangan di Jawa Barat,” tuturnya.
Uu memastikan urusan ketahanan dan ketersediaan pangan adalah tugas pemerintah di berbagai jenjang.
Jawa Barat sebagai salah satu penyumbang pangan terbesar di Indonesia memiliki kapasitas luar biasa dari sisi sumber daya pertanian hingga kelautan sampai pada jumlah UMKM.
“Sangat luar biasa dan melimpah, kita harus bersyukur. Dengan cara apa? Mari kita bergerak untuk memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.
Ketua Komite Pemulihan Ekonomi Daerah (KPED) Jawa Barat Ipong Witono mengatakan dalam perjalanan dua tahun mengawal pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 pihaknya mengambil banyak pelajaran bahwa urusan pangan penting untuk diperkuat dalam situasi krisis.
Menurutnya KPED Jawa Barat menggelorakan budaya gastronomi agar sektor pangan bisa hidup dan tangguh saat menghadapi krisis.
Penggalakan budaya gastronomi memberikan banyak kontribusi pada keberlangsungan petani, pelaku usaha kecil hingga sektor pariwisata.
“Kita menyadari ada gaya hidup ketergantungan pada pangan impor. Ketergantungan ini harus kita lawan dengan gerakan kebudayaan,” katanya.
Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan peringatan HPS 2022 tingkat Jawa Barat pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Bandung guna menggelar pekan pangan.
Tak hanya dengan Pemkot Bandung, kolaborasi pun dilakukan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional dan juga Kodam III Siliwangi.
Baca juga: Wagub Jabar: Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkatkan Produktivitas Pangan
Menurutnya dalam acara pihak Bapanas memberikan bantuan 3 unit river container 3 pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dapat digunakan untuk stok pangan.
“Nanti kalau panen hasilnya bisa disimpan dan dijual kembali kalau harga membaik. Kemudian ada sertifikat prima (tumbuhan) 3, kontrol veteriner (hewan) di pelaku usaha bidang pangan. Alhamdulillah Bapanas mengapresiasi luar biasa HPS 2022 tingkat Jawa Barat ini,” katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/optimistis-jawa-barat-mampu-menjawab-ancaman-krisis-pangan.jpg)