Sering Dianggap Sepele, Limbah Ini Ternyata Bisa Bantu Turunkan Kolesterol, Mudah Didapat

Limbah bekatul lebih banyak dimanfaatkan untuk pakan ternak padahal bisa bantu turunkan kolesterol

Editor: Siti Fatimah
net
Ilustrasi Kolesterol 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kolesterol bukan penyakit berbahaya, namun bila tak ditangani juga dapat membahayakan kesehatan tubuh. Untuk itu, bila terserang kolestreol jangan anggap remeh namun segera tangani.

Saat ini ada beragam cara untuk menangani kolesterol dari obat kimia hingga obat herbal yang menawarkan bisa membantu menurunkan kolesterol.

Namun ada salah satu bahan yang selama ini dianggap limbah dan diberikan kepada hewan ternak padahal memiliki kandungan yang bisa bantu turunkan kolesterol.

Baca juga: Cari Obat untuk Menurunkan Kolesterol? Minum Kolesherb

Dikutip dari laman resmi UGM, Bekatul merupakan limbah penggilingan padi yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia. Hanya saja, selama ini pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal.

Padahal, bekatul memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya menurunkan kadar kolesterol.

Ilustrasi Kolesterol
Ilustrasi Kolesterol (net)

Dalam penelitian yang dilakukan sejumlah mahasiswa Prodi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM, diketahui bahwa bekatul mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Mereka melakukan inovasi pengolahan bekatul menjadi ekstrak bekatul terfermentasi yang disebut “BEAR-CHOL”.

Baca juga: Cegah Kolesterol Tinggi saat Lebaran, Inilah Tips Pola Makan Jangan Berlebihan Makan Berkuah Santan

“Pemanfaatan bekatul  masih terbatas hanya dijadikan pakan ternak dan tak jarang dibuang begitu saja. Padahal, bekatul kaya akan serat pangan dan berbagai mikrokomponen yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh,” ungkap Bira Arumndari Nurahma, Selasa (8/8) di FK UGM.

Oleh sebab itu, Bira bersama dengan ketiga rekannya, yaitu Mega Febia Suryajayanti, Anggi Laksmita Dewi dan Zunamilla Khairia meneliti lebih lanjut potensi bekatul terferementasi sebagai anti-hiperkolesterolemia.

Selain itu, juga berupaya menghasilkan produk sampingan pengolahan beras bagi  kesehatan.

ilustrasi cara menurunkan kolesterol
ilustrasi cara menurunkan kolesterol (designer491 via Kompas.com)

Bira menyampaikan kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular yang serius.

Oleh karena itu, pemanfaatan bekatul diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Dari pengolahan bekatul dalam “BEAR-CHOL” memiliki khasiat yang lebih maksimal karena telah melalui proses fermentasi.

Baca juga: Kolesterol Naik Makan Daging Kurban saat Idul Adha? Rebus Segera Daun Sirih, Ini Cara Mengolahnya

Ekstrak  “BEAR-CHOL” kemudian diujicobakan pada tikus model hiperkolesterolemia untuk melihat profil lipid dan kadar Short Chain Fatty Acid (SCFA) sekum.

“Hasilnya BEAR-CHOL mampu memperbaiki profil lipid tikus yang diinduksi hiperkolesterolemia,” jelasnya.

Pemberian ekstrak bekatul terfermentasi dosis 2205 mg/kgBB pada tikus mampu mencegah kenaikan kadar LDL.

Selain itu, juga dapat menurunkan kadar HDL pada kondisi hiperkolesterolemia mendekati kondisi sehat.

“Untuk selanjutnya kami masih melakukan analisis terhadap kadar SCFA sekum pada tikus hiperkolesterolemia yang diberi ekstrak BEAR-CHOL,” katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved