Lalu Lintas Flyover Jalan Jakarta-Supratman Akan Diuji Coba Dua Arah, Tunggu Evaluasi Ini Dulu

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung berencana merekayasa arus lalu lintas di flyover Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung.

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Flyover Jalan Jakarta-Supratman akan diuji coba menjadi dua arah. Selama ini, hanya diberlakukan untuk pengendara dari Jalan Jakarta ke Supratman. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung berencana merekayasa arus lalu lintas di flyover Jalan Jakarta-Supratman, Kota Bandung.

Sebelumnya, Dishub Kota Bandung telah merekayasa dua titik ruas Jalan Sukajadi dan Jalan Sukabumi. 

Kepala Bidang Pengendalian dan Ketertiban Transportasi (PDKT), Asep Koswara, mengatakan, rencana rekayasa di flyover Jalan Jakarta-Supratman dilakukan setelah evaluasi rekayasa Jalan Sukabumi, 22-28 Agutus.

Kalau seandainya tidak ada masalah, dilanjutkan uji coba dua arah flyover Supratman di sore hari.

"Setiap pagi semua pengendara dari Bandung timur naik satu arah menggunakan flyover Jakarta-Supratman. Untuk mengurai kemacetan di Jalan Ahmad Yani, Cicadas, Dishub juga akan merekayasa Jalan Bogor," ujar Asep seusai program Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Rabu (24/8/2022).

Menurut Asep, Jalan Bogor juga akan dibuka agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di Jalan Ahmad Yani, Cicadas.

Baca juga: Ada Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bandung, Jalan Jakarta Jadi Dua Arah Lagi, Ini Jadwalnya

Itu dilakukan jika rekayasa di Jalan Sukabumi ternyata berhasil dan dirasakan manfaat oleh masyarakat.

Asep mengatakan, pada mulanya Jalan Sukabumi memang sudah dua arah.

Namun, karena proses pembangunan flyover sehingga dijadikanlah satu jalur. Sedangkan Jalan Sukajadi yang awalnya dua arah dibuat menjadi searah.

"Sekarang kita jadikan dua jalur lagi agar lebih aman. Kita berkolaborasi dengan jajaran kepolisian dan Dishub Provinsi Jabar melakukan rekayasa lalu lintas ini," ucapnya.

Pemkot Bandung juga melakukan pembenahan lainnya. Salah satunya dengan merapikan halte Trans Metro Bandung (TMB) yang sudah disfungsi.

"Halte TMB akan ada evaluasi lanjutan. Untuk halte-halte yang tidak berfungsi akan kami bongkar. Sebab kalau malam hari, halte ini digunakan para gepeng (gelandang dan pengemis)," ujarnya.

Baca juga: Wagub Jabar Soroti Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas di Jawa Barat, Ini Paparannya

Tak hanya itu, fasilitas kursi yang ada di halte TMB juga menghilang. 

"Jadi, setelah kami berdiskusi juga bersama Pak Sekda (Ema Sumarna), halte-halte TMB yang tak berfungsi di Kota Bandung sebaiknya dibongkar saja," jelas dia.

Sedangkan terkait program car free day yang telah lama vakum, Asep menuturkan, sampai saat ini CFD masih belum bisa diaktivasi kembali. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved