Deteksi Sejak Dini, Menkes Luncurkan BioColomelt-Dx untuk Kanker Kolorektal, Karya Bio Farma
Untuk membantu deteksi sejak dini Menkes meluncurkan BioColomelt-Dx untuk kanker kolekteral karya Bio Farma
Sambutan Kepala LKPP Azwar Anas mengatakan pihaknya akan mendukung saya sangat berbahagia hari ini karena inilah harapan Bapak Presiden karena inovasi dan produk dalam negeri ini menjadi punya panggung utama di program-program prioritas Bapak Presiden termasuk sektor kesehatan.
“Kalau kita lihat ke depan pada tahun 2050 Indonesia masuk empat besar ekonomi dunia. Artinya industri dalam negeri harus kuat, salah satu yang paling penting di dalamnya adalah industri kesehatan, mudah-mudahan hari ini akan menjadi Milestone lahirnya inovasi-inovasi baru sehingga akan memperkuat industri dalam negeri di Indonesia, khususnya di sektor kesehatan”, ujar Azwar Anas.
Dalam Sambutan Menteri Kesehatan Budi G Sadikin mengatakan Penemuan komponen terkecil dari makhluk hidup, yang namanya DNA, dan menjadi cikal bakal adanya produksi monoklonal antibodi, RNA Vaksin, yang saya percaya akan mengubah peradaban manusia.
Baca juga: Kentut Sangat Bau? Cek Yuk Penyebabnya, Bisa Jadi Karena Kanker Usus
Bagaimana kita mendiagnosa dan mengobati penyakit di masa depan. Dimana nanti akan jauh lebih terpersonalisasi dan lebih tepat.
“Sekarang merupakan pilar, bahwa yang namanya scientific intention on the smallest component of life itu menjadi produk, dan saya berharap dalam masa dekat ke depannya scientist-scientist Indonesia dapat melakukan lebih banyak lagi. Penemuan baik untuk diagnostics atau therapeutics”, ujar Budi G Sadikin.
Sementara itu Honesti Basyir, Direktur Utama Bio Farma mengatakan Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk selalu berkolaborasi & bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) dan juga semua pihak yang bisa mewujudkan produk – produk sebagai bagian dari cinta produk Indonesia.
Dalam transformasi Bio Farma sendiri, kami juga sudah mulai memposisikan diri dalam dua hal penting, yang pertama bagaimana kita masuk inovasi produk diagnostic dan juga therapeutic yang sifatnya lebih personalize karena sebenarnya trend ke depan adalah hal seperti ini..
Kalau kita semua bisa bersatu padu berkolaborasi mulai dari sekarang, insya Allah semua permasalahan bisa kita atasi bersama- sama dengan secara sistematis.
Sehingga nantinya salah satu program pemerintah yaitu mewujudkan Kemandirian Kesehatan itu bisa kita nikmati sama – sama.
Honesti menutup BioColomelt Produksi Bio Farma memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 50 %, tentu saja hal ini membuktikan kemandirian Nasional dalam hal penyediaan alat kesehatan (Kit Diagnostik) dapat tercapai.
Baca juga: Makanan yang Mengandung 300 IU vitamin D, Berguna Turunkan Risiko Terkena Kanker Kolorektal
“Dengan TKDN yang mencapai 50 % , diharapkan hal ini menjadi momentum bagi bangsa Indonesia, untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas alat kesehatan impor dan akan menekan biaya pemeriksaan serta, diharapkan pasien dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah untuk pemeriksaan, serta ketepatan jenis terapi dan penanganan sedari dini”, ujar Honesti.
Produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, Seperti dengan Univ Nottingham Inggris, dan memiliki Lab pengembangan di Indonesia (Lab LIPI dan BRIN).
Sebelum diluncurkan pada hari ini, BioColomelt-DX di Validasi oleh Klinisi di beberapa RS Nasional diantaranya RS Dharmais, RS Sardjito (dan UGM), RSCM (dan FKUI) dll” katanya.
Kegiatan ini juga sekaligus dilaksanakan dalam rangka ulang tahun Bio farma ke-132 tahun, tentunya kami berfikir makna dari perjalanan usia bukan dari lama usia, tapi kita ingin lebih punya value, dalam konteks inilah inovasi – inovasi yang kami lakukan bekerja sama dengan segala pihak terutama dari start up – start up yang berbasis biotech tentunya akan mendapat prioritas dari kami kedepannya.