Ustaz Diusir di Cianjur
Akal Bulus Ustaz Bejat di Cianjur, Santri Putri Harus Menginap, Santri Laki-laki Diperlakukan Beda
Ustaz bejat di Cianjur, SA (30), memperlakukan santri perempuan dan laki-laki secara berbeda.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Giri
"Kami siaga di rumah pelaku, saat itu sudah berkumpul sekitar 100 orang warga, kami menjaga agar tidak ad kejadian anarkis," ujar Uher.
Uher mengatakan bahwa sang ustaz menjabat sebagai Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kecamatan Sukaluyu, Sekretaris MUI, dan Amil Desa Sukaluyu.
Baca juga: Rumah Tangga Kandas, Pria di Pamekasan Pilih Ratakan Rumah yang Habiskan Uang Setengah Miliar
"Jabatan sebagai amil desanya sudah saya copot," ujar Uher.
Uher mengatakan, jumlah santri di pesantren tempat pelaku terakhir terdata 50 orang. Namun saat ini sudah bubar semuanya.
"Dari kejadian tersebut saya mengimbau kepada orangtua dan guru ngaji agar tak ada lagi murid menginap di guru ngaji terutama yang perempuan," ujar Uher.
Ia mengatakan, dua perwakilan dari dinas yang mengurus perempuan dan anak sudah turun ke lokasi dari kabupaten untuk melakuka advokasi dan trauma healing para korban.
"Tadi ada dua orang turun ke lokasi dan rumah korban untuk melakukan advokasi dan trauma healing serta pendataan," ujar Aher. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kepala-Desa-Sukaluyu-Uher-Suherman-menerima-tim-advokasi.jpg)