Pilpres 2024
Peluang Ridwan Kamil Maju di Pilpres, Pengamat Sebut Tergantung Dukungan Ini Agar Elektabilitas Naik
Pengamat politik mengatakan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki kans untuk maju di Pemilihan Presiden 2024, namun perlu dukungan mayoritas.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki kans untuk maju di Pemilihan Presiden 2024.
Firman Manan, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) mengatakan, meski saat ini sudah ada partai politik yang memunculkan nama, namun hal tersebut belum final.
Menurutnya, elektabilitas Emil masih belum mendapat dukungan mayoritas di level Jabar.
"Peluang sebetulnya masih terbuka, karena belum ada satu pun partai yang final menetukan, siapa yang akan jadi Capres," ujar Firman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (22/6/2022).
Setiap parpol, kata dia, tentunya akan mempertimbangkan nama atau figur berdasarkan popularitas dan elektabilitasnya.
"Problem Kang Emil (Ridwan Kamil) itukan sampai saat ini elektabilitasnya belum terlalu tinggi, memang masuk di peringkat ke empat, tapi kalau dibandingkan dengan tiga besar itu (Anis, Ganjar dan Andhika) kan agak jauh, Kang Emil masih di bawah, sekitar 4 atau 5 persen," katanya.
Bahkan, kata dia, untuk level Jabar sendiri elektabilitas Emil masih belum mendapat dukungan mayoritas.
Padahal, Jabar menjadi salah satu daerah dengan jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia.
Karena itu, figur yang memiliki basis massa di Jabar tentu akan diperhitungkan parpol.
"Nah, problemnya RK itu sampai sejauh ini belum mendapatkan dukungan mayoritas dari penduduk Jabar. Kalau melihat survei, masih di bawah 50 persen (elektabilitas Emil) bandingkan dengan Ganjar Pranowo yang sudah mendapat dukungan di atas 50 persen di Jatengnya. Makanya, wajar kemudian dia berada di peringkat atas," ucapnya.
Kedua, soal komunikasi politik dengan partai yang akan membuka peluang.
Dalam rapat kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem, nama Ridwan Kamil tidak direkomendasikan oleh DPW Nasdem Jabar.
"Kan Pak RK itu salah satu figur yang dekat dengan Nasdem, bahkan di Jabar diusung oleh Nasdem. Tapi ternyata DPW Nasdem Jabar sendiri tidak merekomendasikan nama pak RK, artinya ini ada masalah komunikasi politik sebetulnya," katanya.
Dua Filosofi dalam Politik
