Peternak Sapi di Cirebon Punya Cara Tersendiri Mencegah Penyebaran PMK, Ternyata Mudah dan Ampuh

Peternak sapi di Kabupaten Cirebon pun melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyebaran PMK terhadap hewan ternak miliknya.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/AHMAD IMAM BAEHAQI
Tukijan menyemprot cairan disinfektan ke sapi miliknya di kandang ternak di Desa Gebangilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Kamis (19/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) ditemukan pada sejumlah hewan ternak di Indramayu dan Kuningan.


Peternak sapi di Kabupaten Cirebon pun melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyebaran PMK terhadap hewan ternak miliknya.


Tukijan (51), peternak sapi di Desa Gebangilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, mengaku mempunyai cara tersendiri untuk mencegah ternaknya terjangkit PMK.


Bahkan, menurut dia, cara tersebut cukup ampuh untuk mencegah penyebaran PMK meski puluhan ekor sapi yang diternaknya belum divaksin.


"Saya rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke sapi-sapi," ujar Tukijan saat ditemui di kandang ternaknya di Desa Gebangilir, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Kamis (19/5/2022).


Ia mengatakan, penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan setiap hari. Selain itu, pihaknya juga rutin menjaga kebersihan kandang sapi.


Cara-cara semacam itu tergolong upaya secara tradisional yang mampu menjaga kesehatan hewan ternak, khususnya dari penyebaran PMK.

Baca juga: Wabah PMK Sedang Ramai, Begini Peran dari RPH Kota Bandung, Sudah Lockdown Sejak 14 Mei


"Pemberian pakan ternak dan minumnya juga harus dipastikan jangan sampai kosong, karena akan berpengaruh terhadap kesehatan ternak," kata Tukijan.


Ia juga bersyukur lokasi kandang ternaknya cukup dekat dengan UPTD Puskeswan Ciledug, sehingga dapat dikontrol secara rutin oleh dokter hewan.


Tukijan menyampaikan, dari hasil pemeriksaan sejauh ini kondisi 60-an ekor sapi yang diternaknya tergolong sehat dan tidak mengidap penyakit.


"Wabah PMK ini secara umum tidak memengaruhi penjualan hewan ternak, karena hingga kini tidak ada penemuan kasusnya di Kabupaten Cirebon," ujar Tukijan.

Baca juga: Waspada Wabah PMK pada Hewan Ternak, Peternak Harus Siapkan Ruang Isolasi Khusus


Namun, pihaknya mengakui tidak berani mengambil hewan ternak dari luar sejak temuan kasus PMK di Jawa Timur pada awal Mei 2022.


Padahal, ia biasanya membeli hewan ternak dari peternak lain dan ditempatkan di kandang sapi miliknya saat permintaan pasar sedang tinggi.


"Sapi di kandang saya juga istilahnya matok atau tidak keluar, hanya di kandang sehingga dari segi penjualan juga relatif tidak terkendala dan lebih aman," kata Tukijan. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved