Waspada Wabah PMK pada Hewan Ternak, Peternak Harus Siapkan Ruang Isolasi Khusus

Meskipun penyakit PMK ini tidak menular kepada manusia, namun penyakit PMK bisa cepat menular pada hewan ternak lainnya bahkan menyebabkan kematian

Dok Distanak Indramayu
Dokter hewan saat melakukan pemeriksaan PMK di Desa Tegalsembadra, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak membuat masyarakat bertanya-tanya kembali penyakit jenis apa yang muncul kali ini di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun penyakit PMK ini tidak menular kepada manusia, namun penyakit PMK bisa cepat menular pada hewan ternak lainnya bahkan menyebabkan kematian.

Medis veteriner ahli muda sub koordinator kesehatan hewan, Drh Elise Wieke Pertiwi mengatakan, PMK ini adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebar cepat kepada hewan ternak berkuku genap seperti sapi, kerbau, domba, dan kambing.

Baca juga: Wabah PMK Sedang Ramai, Begini Peran dari RPH Kota Bandung, Sudah Lockdown Sejak 14 Mei

"Untuk di Bandung hingga saat ini belum ada kasus PMK. Kami pun telah membentuk tim satgas dan proses yang sudah dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada peternak," ujar Drh Elise dalam program Tribun Health, Rabu (18/5/2022).

Pengetatan dalam kedatangan hewan ternak yang masuk ke Bandung pun dikatakan Drh Elise terus dilakukan.

"Para peternak yang mendatangkan hewan ternak dari daerah lain harus memberikan surat keterangan sehat baru bisa mengizinkan hewan ternak boleh masuk," ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang dengan memberikan simulasi kebersihan kandang.

Ketika hewan ternak mengalami penyakit PMK, Drh Elise pun menjelaskan beberapa ciri-cirinya.

"Mereka akan mengalami demam, mengeluarkan air liur berlebihan seperti sariawan yang muncul luka di gusi dan mulut. Bahkan jika sampai parah, bagian kaki bisa sampai lepas," katanya.

Namun untuk lebih tepat, nantinya hewan tersebut bisa dibawa sebagai sample ke dalam laboratorium untuk dipastikan virus tersebut PMK atau bukan.

Baca juga: Terindikasi PMK, Puluhan Sapi asal Probolinggo Ditolak Masuk Jabar di Cek Poin Banjar

Virus PMK pun akan menularkan kepada hewan ternak lainnya dengan gejala akan terlihat 2-14 hari.

"Oleh karena itu jika satu hewan kena dan tidak diisolasi tanpa penanganan tepat 90 persen akan menularkan pada hewan lainnya terutama yang satu kandang," katanya.

Elise pun mengingatkan kepada peternak jika muncul tanda-tanda tersebut segera melapor supaya hewannya bisa langsung dipisahkan dari hewan lainnya untuk meminimalisir penularan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved